Kepala kebijakan keamanan Facebook mengatakan tidak dapat menentukan apakah kelompok Rumania itu dimotivasi oleh uang, ideologi atau arahan pemerintah.
Selain menyesatkan orang tentang lokasi mereka, menurut Facebook, beberapa pemegang akun menjalankan banyak persona dengan nama serupa yang memposting konten yang sama.
Lab penelitian forensik digital, Atlantic Council, mengatakan beberapa halaman hanya membagikan konten dari halaman Trump, sementara yang lain mempromosikan QAnon, yang menghubungkan berbagai teori seputar gagasan bahwa Trump diam-diam melancarkan perang melawan Demokrat yang menyembah setan dan melecehkan anak-anak.
Facebook pada bulan Desember menghapus jaringan yang jauh lebih besar yang mendukung Trump, termasuk yang terhubung ke Epoch Times, yang didirikan oleh pendukung gerakan spiritual Falun Gong dan sering mengkritik pemerintah China.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Trump Pastikan Amerika Produksi Vaksin Corona Sebelum NovemberPresiden Amerika Donald Trump memastikan pihaknya akan memproduksi massal vaksin virus Corona segera. Trump optimis vaksin akan diproduksi sebelum pemilu Presiden Amerika pada 3 November yang akan datang. VaksinCorona
Baca lebih lajut »
Trump Perintahkan Beli Obat-obat Penting dari Perusahaan AmerikaPresiden Donald Trump, Kamis (6/8), mengeluarkan perintah eksekutif yang mengharuskan pemerintah membeli “obat-obatan esensial” dari perusahaan Amerika Serikat dan tidak mengimpornya dari luar negeri. “Amerika harus melindungi warganya, infrastruktur yang penting, kekuatan militer dan...
Baca lebih lajut »
Ejek Sanksi Amerika, Pejabat Cina Tawarkan USD 100 ke Donald TrumpLuo Huining, direktur kantor penghubung Beijing di Hong Kong, mencemooh sanksi AS dengan menawarkan USD 100 kepada Donald Trump untuk disita.
Baca lebih lajut »
Intelijen AS: Cina Akan Cegah Donald Trump Menangi Pilpres AmerikaKontra intelijen AS memperingatkan bahwa Cina akan ikut berperan dalam menentukan hasil Pilpres Amerika akibat ketidaksukaannya terhadap Donald Trump
Baca lebih lajut »
Perdana, Facebook Hapus Postingan Donald Trump soal Covid-19Facebook menghapus postingan Presiden AS Donald Trump karena secara keliru mengklaim bahwa anak-anak hampir kebal dari Covid-19.
Baca lebih lajut »
TikTok 'kaget' dengan kebijakan TrumpTikTok mengatakan pihaknya "kaget" dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang akan melarang semua transaksi dengan ByteDance, ...
Baca lebih lajut »