Bambang mengatakan, sulit untuk mengelak dari kecanggihan teknologi face recognition. Alamat seseorang juga bisa langsung diketahui dengan teknologi tersebut.
Liputan6.com, Jakarta Polisi salah mengidentifikasi seorang terduga pelaku pengeroyokan terhadap pegiat media sosial, Ade Armando. Terkait itu, Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto heran teknologi pengenalan wajah atau face recognition yang digunakan polisi dalam kasus Ade Armando bisa salah.
"Saya pernah datang ke Polda Metro saya dijelaskan alatnya canggih banget. Retina matanya bisa kita lihat disana itu, jadi kalau orang yang berbenturan di depan itu menolak, tidak bisa. Itu komplit sekali. Saya juga coba," ungkap Pacul.Sebelumnya, polisi salah mengidentifikasi seorang terduga pelaku pengeroyokan terhadap pegiat media sosial, Ade Armando. Sosok Abdul Manaf yang diumumkan dalam proses pencarian beberapa waktu lalu dipastikan tidak terlibat dalam penganiayaan itu.
Pegiat media sosial, Ade Armando, menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah massa saat aksi demonstrasi mahasiswa di Gedung DPR RI, Senin . "Jadi itu orangnya berbeda sedang kita cari, karena dia menggunakan topi. Yang terlihat di gambar itu di video dia pakai topi, kita cari nah kita gunakan face recognition pakai topi dengan menggunakan topi itu belum 100 persen ke Abdul Manaf yang di Karawang itu," ujar dia.Zulpan menerangkan, hasil teknologi face recognition diperkuat dengan keterangan Abdul Manaf dan sejumlah saksi yang berada di sekitar kediamannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Face Recognition Pengeroyok Ade Armando Salah Orang, Ini PenyebabnyaKabid Humas Polda Metro Jaya menjelaskan alasan mengapa face recognition pelaku pengeroyokan Ade Armando itu keliru mengidentifikasi orang.
Baca lebih lajut »
Gunakan Face Recognition, Polisi Sebut Abdul Manaf Tak Terlibat Kasus Ade ArmandoPolisi mengatakan, Abdul Manaf tak terlibat terkait kasus penganiayaan pegiat media sosial yang juga dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando.
Baca lebih lajut »
Face Recognition Pengeroyok Ade Armando Salah Orang, Ini PenyebabnyaKabid Humas Polda Metro Jaya menjelaskan alasan mengapa face recognition pelaku pengeroyokan Ade Armando itu keliru mengidentifikasi orang.
Baca lebih lajut »
Article headlineGELORA.CO - Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando, babak belur, setelah dikeroyok sejumlah orang saat demo 11 April di depan Gedung DPR/M...
Baca lebih lajut »
Salah Identifikasi Pengeroyok Ade Armando, Polisi: Abdul Manaf Tak Terlibat | Kabar24 - Bisnis.comPolda Metro Jaya menegaskan Abdul Manaf tidak terlibat pengeroyokan Ade Armando saat aksi mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI Jakarta Pusat, Senin 11 April 2022.
Baca lebih lajut »
Salah Identifikasi Pengeroyok Ade Armando, Ini Alasan Polisi | merdeka.comPolisi salah mengidentifikasi seorang terduga pelaku pengeroyokan terhadap pegiat media sosial, Ade Armando. Sosok Abdul Manaf yang diumumkan dalam proses pencarian beberapa waktu lalu dipastikan tidak terlibat dalam penganiayaan itu.
Baca lebih lajut »