'...seharusnya kan tiap minggu dikirim bansosnya, komitmen pemda dan pemerintah pusat kan seperti itu. Jangan diubah lagi dong,' kata Basri Baco.
"Kasih rakyat kecil nanti kalau begitu. Seminggu saja, kalau hanya senilai Rp 150 sudah pas-pasan apalagi kalau baru dua minggu baru dapat," kata Ketua Fraksi Golkar DKI Jakarta, Basri Baco, saat dihubungi, Sabtu .
"Saya rasa kelamaan, seharusnya kan tiap minggu dikirim bansosnya, komitmen pemda dan pemerintah pusat kan seperti itu. Jangan diubah lagi dong," kataMenurut Baco, seharusnya pemerintah memberikan perhatian kepada masyarakat kalangan bawah. Terlebih, saat pemberian bansos gelombang pertama masih banyak masalah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Warga Berkelahi Akibat Bansos, Cermin Buruknya Penyaluran di DKITerjadi aksi pemukulan dan pengeroyokan seorang warga oleh pihak kerabat RT di Jalan Rawabinangun III, RT 06, RW 08, Rawabadak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Baca lebih lajut »
DKI siapkan bansos tahap dua menjelang Idul FitriPemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan bantuan sosial tahap II yang akan disalurkan kepada masyarakat terdampak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar ...
Baca lebih lajut »
Anies: Pemprov DKI Akan Berikan Bingkisan Bansos Jelang Idul FitriBingkisan itu akan diberikan beberapa hari menjelang Idul Fitri.
Baca lebih lajut »
Anies Akui Distribusi Bansos Corona DKI Belum SempurnaGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan masih ada 1,6 persen bansos yang tak tepat sasaran di gelombang pertama.
Baca lebih lajut »
Banyak Bansos DKI Salah Sasaran, Wagub Riza Patria Bilang BeginiWakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut tak ada warga yang dirugikan akibat pendistribusian bantuan sosial atau bansos yang tak tepat.
Baca lebih lajut »
Kisruh Bansos DKI, Anies Baswedan: Hanya 1,6 Persen Salah SasaranAnies Baswedan menyatakan pendistribusian bansos selama kebijakan PSBB hanya mengalami salah sasaran 1,6 persen dari 1,6 juta orang yang berhak.
Baca lebih lajut »