Buah jatuh tak jauh dari pohonnya demikian peribahasa yang layak disematkan untuk Laurensius Teguh Pramono tentang karyanya dalam industri fesyen Tanah ...
Laurensius Teguh Pramono, pendiri jenama pakaian lokal asal Bandung Evil Fact di konferensi pers kolaborasi KFC Indonesia dengan brand lokal, Jakarta, Jumat .
"Saya lahir di tumpukan kaos. Bapak saya punya pabrik kaos," kata Ipam, sapaan akrab Laurensius, di Jakarta, Jumat.Usaha pembuatan kaos pun mewarnai hari-hari Ipam. Bahkan, dia tidur di tumpukan kain dan mendengar suara mesin jahit setiap pagi. Namun, Ipam tidak mau dicap cuma meneruskan pekerjaan sang ayah. Dia memilih untuk punya ciri khas sendiri.Di balik nama merek yang terkesan seram, ada filosofi mengenai karakter dari setiap manusia.Koleksi Evil Fact hasil kolaborasi bersama KFC Indonesia yang ditampilkan di Jakarta, Jumat . "Kalau kita lihat di cermin, tulisan 'Evil' terlihat jadi 'Live'. Maksudnya, semua orang pasti ada sisi negatif, tapi ada juga sisi positifnya," tutur dia.
Setiap bulan ada 100 desain baru yang ia keluarkan untuk konsumen di Bandung dan kota-kota lain se-Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bali, Palembang, Samarinda, Makassar dan Padang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Peruri Fokus Kembangkan Bisnis Big DataBank DBS yang berasal dari Singapura dikabarkan tengah mempertimbangkan pembelian saham Bank Permata senilai US$ 2,4 miliar.
Baca lebih lajut »
1.500 Orang Akan Hadiri Kongres Sampah di JatengMulai dari warga, akademisi, aktivis, pejabat pemerintah, hingga pengusaha akan berkumpul pada Kongres Sampah.
Baca lebih lajut »
Inkubator Bisnis IPB Terima Award dari ICSB IndonesiaInkubator Bisnis IPB menyelenggarakan program inkubasi UKM sejak tahun 1994.
Baca lebih lajut »
Bukan Hanya Sang Pisang, Ini Kerajaan Bisnis Milik Kaesang PangarepKaesang diketahui memiliki kerajaan bisnis, kurang lebih ada tujuh bisnis
Baca lebih lajut »
Bisnis Indekos, Tukul Arwana Miliki 200 KamarTukul menceritakan awal mula terjun ke bisnis sewa indekos yakni dari ide dan inisiatif mendiang istrinya, Susi. TukulArwana
Baca lebih lajut »