Evan Rachel Wood Dukung Korban Marilyn Manson Meski Tidak Ada Pengadilan

Hiburan Berita

Evan Rachel Wood Dukung Korban Marilyn Manson Meski Tidak Ada Pengadilan
EVAN RACHEL WOODMARILYN MANSONKekerasan Seksual
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 128 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 76%
  • Publisher: 83%

Meskipun Kejaksaan Los Angeles County memutuskan tidak menuntut Marilyn Manson atas tuduhan kekerasan seksual dan KDRT, Evan Rachel Wood tetap menyampaikan dukungannya kepada para korban. Ia mengungkapkan bahwa ada bukti kuat yang mendukung klaim mereka, tetapi undang-undang batas waktu mencegah pengadilan kasus ini.

Evan Rachel Wood , menyampaikan dukungannya kepada para korban atau penyintas mantan pasangannya, Marilyn Manson. Dukungan ini disampaikan setelah Kejaksaan Los Angeles County memutuskan pada Jumat (26/1/2025) bahwa Marilyn Manson tidak akan dituntut atas tuduhan kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT ).

Melalui akun Instagram pribadinya, Evan Rachel Wood mengungkapkan pandangannya mengenai keputusan yang diambil setelah penyelidikan selama empat tahun terhadap tuduhan yang diajukan kepada musisi peraih nominasi Grammy tersebut. 'Pengacara saya dan saya telah diberitahu oleh Wakil Jaksa Wilayah dan Deputi Sheriff yang menyelidiki kasus ini bahwa ada bukti kuat yang mendukung klaim kami, tetapi undang-undang batas waktu (statute of limitations) mencegah banyak dari kejahatan tersebut untuk diadili,' tulis Evan Rachel Wood. 'Kami selalu tahu bahwa undang-undang batas waktu akan menjadi penghalang, itulah sebabnya kami menciptakan Phoenix Act – agar korban lain tidak harus mengalami hasil seperti ini,' sambungnya. Ungkapan Tambahan Evan Rachel Wood melanjutkan, 'Sayangnya, Phoenix Act tidak dapat membantu kasus-kasus yang terjadi sebelum undang-undang ini disahkan, tetapi saya berharap hal ini menyoroti pentingnya advokasi untuk undang-undang yang lebih baik. Bukti kejahatan kekerasan seharusnya tidak memiliki tanggal kedaluwarsa.' 'Saya berterima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan oleh penegak hukum, dan saya sangat bangga kepada semua penyintas yang mempertaruhkan segalanya untuk melindungi orang lain dengan berbicara kebenaran,' sambungnya. Perjuangan untuk Memperpanjang Batas Waktu Pelaporan Phoenix Act yang merupakan salah satu inisiatif Evan Rachel Wood, bertujuan memperpanjang batas waktu bagi korban kekerasan domestik untuk melaporkan kasus dan mencari keadilan terhadap pelaku mereka. Namun berdasarkan keputusan pada Jumat lalu, Jaksa Wilayah Nathan Hochman menyatakan keputusan dalam kasus Manson. 'tuduhan kekerasan domestik berada di luar jangka waktu yang diizinkan oleh undang-undang, dan kami tidak dapat membuktikan tuduhan kekerasan seksual di luar keraguan yang masuk akal,' ujarnya. Hochman juga menambahkan, 'Kami mengakui dan mengapresiasi keberanian serta ketahanan para perempuan yang maju untuk melaporkan dan berbagi pengalaman mereka, dan kami berterima kasih atas kerja sama dan kesabaran mereka selama penyelidikan.'Menyoroti Perjuangan Panjang Para Penyintas Keputusan ini sekaligus menyoroti perjuangan panjang para penyintas untuk mendapatkan keadilan, serta pentingnya advokasi terhadap perubahan hukum yang memberikan perlindungan lebih baik bagi korban kekerasan seksual dan domestik atau KDRT. Evan Rachel Wood tetap berdiri teguh dalam mendukung para penyintas, sekaligus menyerukan pentingnya perubahan dalam sistem hukum agar kasus serupa tidak lagi terhalang oleh batasan waktu.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

EVAN RACHEL WOOD MARILYN MANSON Kekerasan Seksual KDRT Phoenix Act Pengadilan

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Perjalanan Karir Hwang Hee-chan dan Evan Dimas: Langit dan BumiPerjalanan Karir Hwang Hee-chan dan Evan Dimas: Langit dan BumiArtikel ini membahas perbedaan perjalanan karir dua pemain sepak bola, Hwang Hee-chan dan Evan Dimas, setelah pertandingan melawan Indonesia U-19. Hwang Hee-chan kini bermain di Premier League, sedangkan Evan Dimas bermain di Liga 1.
Baca lebih lajut »

Persik Lepas Evan Dimas dan Siap Datangkan Pemain BaruPersik Lepas Evan Dimas dan Siap Datangkan Pemain BaruPersik Kediri secara resmi melepas Evan Dimas di bursa paruh musim Liga 1 2024/2025. Pelatih Persik, Marcelo Rospide, menyatakan keputusan ini diambil melalui kesepakatan bersama dan tim siap mendatangkan pemain baru untuk mengisi beberapa posisi krusial.
Baca lebih lajut »

Persik Kediri Lepas Evan Dimas, Siap Datangkan Pemain BaruPersik Kediri Lepas Evan Dimas, Siap Datangkan Pemain BaruPersik Kediri telah memutuskan untuk melepas pemain Evan Dimas melalui kesepakatan bersama. Persik menyatakan siap untuk mendatangkan pemain baru pada bursa transfer untuk memperkuat beberapa posisi yang perlu mendapat perhatian.
Baca lebih lajut »

Evan Dimas Resmi Didepak Persik KediriEvan Dimas Resmi Didepak Persik KediriMantan kapten Timnas Indonesia, Evan Dimas, resmi didepak Persik Kediri setelah hanya bermain satu kali di putaran pertama Liga 1.
Baca lebih lajut »

Evan Dimas Resmi Gabung Persik KediriEvan Dimas Resmi Gabung Persik KediriPemain Persik Kediri Evan Dimas foto bersama pemain Persib Bandung Rachmat Irianto, Dimas Derajat dan Edo Febriansah usai laga pekan ke-9 Liga 1 2024-2025 yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Brawijaya Kediri, Senin (28/10/2024) malam.Menurut pelatih Marcelo Rospide, keputusan tersebut diambil atas kesepakatan bersama manajemen dan pemain. Seperti pada posisi bek kanan yang sering menjadi sorotan karena diisi oleh pemain seperti Vava Mario, Kiko, dan Brendon Lucas yang bukan di posisi natural mereka. 'Secara umum kami sangat percaya dengan skuad yang ada saat ini, terbukti persaingan sehat tercipta dan siapapun yang masuk ke dalam starting eleven selalu memberikan yang maksimal,' ujar Marcelo Rospide. 'Tetapi ada beberapa posisi yang memang cukup perlu mendapat perhatian, seperti bek kanan pasca cederanya Aqil Munawar dan Nury Fasya yang belum maksimal karena juga sempat mengalami cedera serta akumulasi kartu,' imbuhnya. Apalagi, kompetisi yang semakin ketat musim ini, semua tim memiliki kemampuan untuk saling mengalahkan. 'Kami percaya banyak pemain memiliki kualitas tinggi di dalam tim Persik Kediri saat ini dan tinggal memantapkan adaptasi. Namun, untuk mencapai hasil maksimal diperlukan kerja keras, kerja pintar dan juga konsistensi,' tutur Arthur Irawan. 'Tetapi kami tetap harus fokus ke tim sendiri dan jangan pernah puas karena setiap laga kini sangat berbeda, yang pasti target kami tetap ingin meraih hasil yang lebih baik dibandingkan musim lalu,' pungkasnya. Tim berjuluk Macan Putih itu mengakhiri putaran pertama dengan menempati posisi ke-6 klasemen sementara Liga 1 2024-2025 dengan perolehan 27 poin, sama dengan Bali United dan Persita Tangerang.
Baca lebih lajut »

Persik Evaluasi Skuad Usai Putaran Pertama, Evan Dimas DilepasPersik Evaluasi Skuad Usai Putaran Pertama, Evan Dimas DilepasPersik Kediri melakukan evaluasi skuad usai pertandingan penutup putaran pertama Liga 1, termasuk melepas pemain Evan Dimas. Pelatih Marcelo Rospide mengungkapkan kemungkinan pelepasan beberapa pemain lagi dan menyebut beberapa posisi yang perlu mendapat perhatian, termasuk bek kanan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 10:44:11