'Warga sudah jenuh. Mereka ini sudah bertahan menerapkan protokol kesehatan tapi kasus masih naik. Kita juga sudah berupaya semaksimal mungkin. Nggak mudah mengubah kebiasaan,'
WAKIL Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menilai masih banyak pelanggaran yang dilakukan warga di masa PPKM Darurat. Ia menilai memang tidak mudah mengubah disiplin warga menerapkan protokol kesehatan.
"Warga sudah jenuh. Mereka ini sudah bertahan menerapkan protokol kesehatan tapi kasus masih naik. Kita juga sudah berupaya semaksimal mungkin. Nggak mudah mengubah kebiasaan," kata Irwandi saat dihubungi Media Indonesia, Minggu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PPKM Darurat, DMI: Bentuk Tanggung Jawab Pemerintah Terhadap Keselamatan WargaKasus lonjakan kasus keterpaparan Covid-19 terus meningkat, terutama di Jakarta. Pemerintah dan masyarakat bahu-membahu menerapkan prokes untuk menekan pandemi....
Baca lebih lajut »
Pemkot Bandung Sebut Mobilitas Warga Menurun Saat PPKM DaruratWakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut mobilitas masyarakat menurun sebesar 17% selama sepekan penerapan PPKM darurat.
Baca lebih lajut »
Bobby Nasution Minta Seluruh Warga Medan Patuhi PPKM DaruratWali Kota Medan Bobby Nasution mengimbau seluruh masyarakat untuk mematuhi PPKM darurat, dan penerapan protokol kesehatan (prokes). BobbyNasution
Baca lebih lajut »
PPKM Darurat, Mobilitas Warga Tangsel Turun 30 Persen |Republika OnlineMulai Senin (12/7), Tangsel yang sebelumnya zona merah turun menjadi zona oranye.
Baca lebih lajut »
Operasi PPKM Darurat di Surabaya Ricuh, Warga Melawan dan Lempari PetugasOperasi PPKM Darurat di Bulak Banteng, Kenjeran, Surabaya berlangsung ricuh. Kericuhan terjadi karena sejumlah warga dan pemilik warung menolak ditertibkan.
Baca lebih lajut »
Petugas PPKM Darurat Diserang Warga Kenjeran SurabayaPuluhan warga Bulak Banteng Baru, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, menyerang petugas yang sedang melakukan patroli protokol kesehatan.
Baca lebih lajut »