Yang perlu diupayakan sekarang adalah gencatan senjata atau jeda kemanusiaan.
Euforia bebasnya Mehrtens kembali diramaikan berbagai narasi dan spekulasi yang berkembang sebagai bagian dari operasi pemengaruh .
Penculikan Mehrtens adalah sebuah peringatan bahwa masih ada masalah kompleks di Papua yang belum tertangani.Penculikan Phillip Mehrtens didasari motif politik, yaitu menarik perhatian dunia internasional untuk ”merestui” perjuangan kemerdekaan, motif ekonomi berupa materi dan senjata, serta motif psikologis.Motivasi melakukan penculikan ini mengandung risiko besar untuk TPNPB.
Sebelum pilot itu bebas, TPNPB mengajukan format pembebasannya dan siapa saja yang dilibatkan. Menariknya, setelah bebasnya pilot tersebut, ada protes dari Sebby Sambom, juru bicara TPNPB. Artinya, TPNPB telah menjadi entitas yang terfragmentasi. Fragmentasi dalam TPNPB sebetulnya bukan suatu hal yang baru karena banyaknya sayap-sayap kelompok perjuangan dalam tubuh gerakan separatis tersebut. Yang mengejutkan, terpecahnya soliditas TPNPB justru ”mengorbankan” penculikan Mehrtens yang pada awalnya dipakai sebagai ”pion” kuat untuk memperjuangkan kemerdekaan Papua dari NKRI.
Hal ini dapat berpengaruh terhadap citra kandidat tertentu dan juga animo masyarakat karena rasa takut di hari pemungutan suara nanti.Pembebasan Mehrtens secara tidak langsung juga memunculkanbaru yang secara langsung maupun tidak menguntungkan elektabilitas kandidat atau memberi keuntungan jabatan dan finansial buat pihak-pihak tertentu. Meski perlu kajian lebih lanjut, pembebasan Mehrtens telah dikapitalisasi oleh banyak aktor dengan berbagai kepentingan.
Analisis Vidhyandika D Perkasa Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens Pembebasan Pilot Susi Air
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Papua: TPNPB ajukan proposal pembebasan pilot Selandia Baru, apa sikap pemerintah Indonesia?Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengumumkan proposal pembebasan Philip Mark Mehrtens, pilot asal Selandia Baru yang telah disandera sejak 7 Februari 2023. Di sisi lain, pemerintah Indonesia mengatakan “sangat menghargai” upaya pembebasan atas dasar kemanusiaan--meski tidak mengakui TPNPB.
Baca lebih lajut »
Satgas Damai Cartenz pelajari proposal pembebasan pilot dari OPMSatuan Tugas (Satgas)! Operasi Damai Cartenz 2024 mempelajari isi dari proposal yang dikeluarkan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya ...
Baca lebih lajut »
Tawaran OPM soal Pembebasan Pilot Selandia Baru Dinilai MenggiurkanPROPOSAL yang disodorkan TPNPB-OPM terkait pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dinilai sebagai tawaran menggiurkan
Baca lebih lajut »
Respons Menko Polhukam soal Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Kami tidak Kenal TPNPBMENTERI Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak mengenal Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat TPNPB
Baca lebih lajut »
Satgas Cartenz: Pembebasan pilot Philips karena “soft approach”Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol. Faizal Ramadhani menegaskan bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft ...
Baca lebih lajut »
Presiden Pembebasan Pilot Philip Mark Mehrtens lewat Negosiasi PanjangPada hari ini Sabtu 21 September Philip berhasil dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024
Baca lebih lajut »