Eskalasi di wilayah Gaza, Palestina, terus meruncing akibat serangan Israel terhadap milisi Hamas. Serangan ini memicu reaksi dari milisi-milisi pro Hamas di Timur Tengah dan meningkatkan risiko perluasan perang di kawasan tersebut. Warga Israel yang merupakan keluarga dari sandera Hamas juga melakukan protes di kantor Parlemen Israel.
Eskalasi di wilayah Gaza , Palestina , terus meruncing. Ini disebabkan langkah Israel yang menyerang wilayah itu dengan membabi buta di atas dalih bahwa pihaknya sedang menghancurkan milisi Hamas , yang menyerbu Israel Selatan pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu. Serangan Tel Aviv yang dilakukan dalam skala besar itu kemudian memancing milisi-milisi yang pro Hamas di Timur Tengah seperti Houthi dan Hizbullah untuk bergerak. Ini membuat resiko perluasan perang di kawasan terbuka lebar.
Sejumlah warga Israel yang merupakan keluarga dari para sandera yang masih ditawan Hamas di Gaza mendatangi kantor Parlemen Israel, Knesset, Senin (22/1/2024). Ini mereka lakukan sebagai bentuk ketidaksepakatan terhadap penolakan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk berdamai dengan Hamas dan membebaskan sandera., seorang wanita menunjukkan foto tiga anggota keluarganya yang termasuk di antara 253 orang yang ditangkap dalam serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktobe
Gaza Palestina Israel Hamas Eskalasi Serangan Milisi Perang Protes
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Israel-Hamas: Pemimpin Hizbullah peringatkan Israel setelah tokoh Hamas dibunuhIsrael-Hamas: Pemimpin Hizbullah peringatkan Israel setelah tokoh Hamas dibunuh - 'Kami tidak takut perang'
Baca lebih lajut »
Israel Memerangi Militan Hamas di Gaza UtaraIsrael memerangi militan Hamas di Gaza utara dalam upaya mencapai tujuan mereka yang sulit untuk menguasai penuh wilayah tersebut setelah Dewan Keamanan PBB meminta bantuan tambahan. Penduduk melaporkan pemboman udara dan penembakan dari tank-tank Israel.
Baca lebih lajut »
5 Sandera Tewas di Terowongan Gaza, Israel-Hamas Saling MenyalahkanDalam upaya membebaskan sandera, Israel masih mengedepankan pendekatan agresi ke Gaza. Sejauh ini, upaya itu tak menghasilkan apa-apa, kecuali korban sandera terus berjatuhan.
Baca lebih lajut »
Israel Membombardir Gaza Setelah Serangan HamasSerangan Hamas yang menyerbu secara mendadak kota-kota Israel sehingga membuat sekitar 1.200 orang tewas serta menyandera 240 orang pada 7 Oktober lalu, membuat Israel melakukan pengeboman secara membabi buta di Gaza. Akibat dari pengeboman tanpa pandang bulu itu, lebih dari 20.000 warga Palestina tewas, di mana sekitar 70 persen dari korban yang tewas adalah kaum perempuan dan anak-anak. Dengan kata lain, setelah dua bulan bombardemen di Gaza, Israel telah menewaskan warga di Gaza seperti jumlah korban saat Israel melakukan invasi ke Lebanon pada 1982. Jumlah yang tewas diperkirakan lebih besar karena masih ada korban yang tertimbun di reruntuhan bangunan. Dengan jumlah korban tewas di Gaza yang sudah sedemikian besar, Hamas masih tetap berhasil melakukan perlawanan terhadap kekejaman pasukan Israel
Baca lebih lajut »
Bangunan dan rumah di Jalur Gaza luluh lantak setelah diserang dan dibombardir IsraelSejak hari pertama Israel melancarkan serangan balasan terhadap Hamas, sudah ada kekhawatiran perang di Jalur Gaza bakal meluas menjadi perang kawasan. Ini karena perang Gaza tak saja tentang nasib Hamas, tapi juga menyangkut pihak-pihak yang bersekutu dengan kelompok perlawanan Palestina itu yang sebagian besar merupakan proksi atau afiliasi Iran. Hamas memang Sunni, tapi sejak lama mendapatkan dukungan signifikan dari Iran melalui milisi Syiah Hizbullah di Lebanon yang menjadi proksi Iran. Iran melihat Hamas sebagai deterens atau aspek penggentar dalam menghadapi Israel, sehingga negara itu mustahil membiarkan Hamas dihancurkan oleh Israel. Sebaliknya, Israel sejak hari pertama menyerang Gaza pada 7 Oktober, menganggap Iran menjadi dalang semua masalah.
Baca lebih lajut »
7 Update Gaza, Korut Bantu Hamas-Hizbullah Balas Dendam ke IsraelBerikut perkembangan pertempuran itu sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia, Selasa (9/1/2024):
Baca lebih lajut »