Eskalasi Bisa Picu Konflik Rusia-NATO, Sejumlah Negara Siap Jadi Penengah

Indonesia Berita Berita

Eskalasi Bisa Picu Konflik Rusia-NATO, Sejumlah Negara Siap Jadi Penengah
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 43 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 70%

Sejumlah negara mendesak deeskalasi perang di Ukraina menyusul tanda-tanda ancaman meluasnya perang di negara itu menjadi arena konflik Rusia versus NATO. Uni Emirat Arab mencoba upaya menjadi penengah konflik. Internasional AdadiKompas

Seorang petugas kesehatan melewati sebuah kendaraan yang terbakar karena terkena rudal Rusia di salah satu sudut kota Kyiv, Senin .

NEW YORK, SELASA – Dunia internasional mendesak semua pihak menahan diri agar situasi perang di Ukraina tidak terdorong ke arah yang lebih membahayakan. Tanda-tanda peningkatan eskalasi perang semakin nyata, terlihat dari ancaman meluasnya konflik bukan lagi antara Rusia dan Ukraina, melainkan antara Pakta Pertahanan Atlantik Utara dan Rusia. Sejumlah negara telah menawarkan diri untuk membantu mediasi para aktor yang terlibat konflik, terutama Ukraina dan Rusia.

Eskalasi perang antara Ukraina dan Rusia kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir. Pada Senin , militer Rusia membombardir kota-kota di seluruh Ukrania sebagai balasan atas insiden ledakan Jembatan Crimea, Sabtu lalu. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, gempuran itu merupakan pembalasan atas serangan Ukraina, termasuk serangan di Jembatan Crimea.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Pentagon Klaim Putin Tidak Akan Gunakan Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya | merdeka.comPentagon Klaim Putin Tidak Akan Gunakan Nuklir di Ukraina, Ini Alasannya | merdeka.comSebelumnya pada Kamis, Presiden Biden memperingatkan meningkatnya eskalasi konflik antara Rusia, Ukraina, dan Barat berisiko menyebabkan 'Armageddon' atau kiamat nuklir.
Baca lebih lajut »

Rusia Puji Arab Saudi Cs karena Berani Melawan AS soal MinyakRusia Puji Arab Saudi Cs karena Berani Melawan AS soal MinyakLantaran mendapat perlawanan, AS anggap negara-negara OPEC+ bersekutu dengan Rusia. Rusia memuji Arab Saudi dan negara-negara lain yang tergabung dalam OPEC+ karena...
Baca lebih lajut »

Fanatisme Suporter Indonesia dan \u0027Agama\u0027 Kedua Bernama Sepak BolaFanatisme Suporter Indonesia dan \u0027Agama\u0027 Kedua Bernama Sepak BolaSepak bola di Indonesia, sebagaimana di banyak negara, seolah tidak bisa dipisahkan dari masyarakatnya. Sejumlah pihak menilai, olah raga tersebut seolah seperti 'agama' kedua.
Baca lebih lajut »

Vladimir Putin Kecut, Tiga Sekutu Rusia Mulai Condong ke Amerika SerikatVladimir Putin Kecut, Tiga Sekutu Rusia Mulai Condong ke Amerika SerikatSetidaknya ada tiga negara yang selama ini jadi sekutu Rusia yang dikabarkan mulai condong ke Amerika Serikat.
Baca lebih lajut »

Perang Rusia vs Ukraina: Pasukan Chechen Kirim 70.000 Prajurit Dukung RusiaPerang Rusia vs Ukraina: Pasukan Chechen Kirim 70.000 Prajurit Dukung RusiaPemimpin Pasukan ChechenRamzan Kadyrov menyatakan bahwa 70.000 prajurit siap dukung operasi militer khusus Rusia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 19:43:13