Konsumsi listrik sempat anjlok pada Mei hingga 10,73 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menggelontorkan berbagai stimulus ekonomi, salah satunya adalah stimulus listrik. Stimulus listrik diharapkan dapat mengerek konsumsi listrik. Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Hendra Iswahyudi memaparkan, sejak Covid-19 merebak konsumsi listrik turun tajam, terutama pada Mei 2020 yang turun hingga 10,73 persen. Memasuki Juni-Juli 2020, pertumbuhan konsumsi listrik berangsur membaik.
Pada Juli 2020, realisasi penjualan listrik PLN tercatat mencapai 20,19 terawatt hour atau turun 2,01 persen bila dibandingkan Juli 2019. Namun, secara akumulasi Januari-Juli 2020, pertumbuhan konsumsi listrik PLN tercatat mencapai 138,63 TWh atau naik 0,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, konsumsi listrik di sektor bisnis tercatat turun 7,43 persen. Konsumsi listrik industri turun 8,22 persen, dan sosial turun 1,64 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Asosiasi Hotel Yogyakarta Harapkan Relaksasi Tagihan Listrik |Republika OnlinePencabutan status pelanggan premium akan mengurangi beban tagihan listrik hotel.
Baca lebih lajut »
BPS: Upah Nominal Buruh Tani Juli 2020 Naik 0,20 Persen |Republika OnlineSementara itu upah buruh bangunan pada Juli 2020 mengalami kenaikan 0,70 persen.
Baca lebih lajut »
Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Terus Naik, Ini Kata Walkot |Republika OnlinePeningkatan kasus Covid-19 di Kota Bekasi masih didominasi oleh klaster keluarga.
Baca lebih lajut »
Minyak Naik Dipicu Rencana China Tingkatkan Impor dari AS |Republika OnlineChina akan mematuhi tahap pertama dari kesepakatan perdagangan dengan AS.
Baca lebih lajut »
Republika dan KPM Selenggarakan Pelatihan Guru MIPA |Republika OnlineKlinik Pendidikan MIPA (KPM) bersama Republika mengadakan pelatihan daring
Baca lebih lajut »
Perpanjang Program Listrik Gratis, Pemerintah Minta Masyarakat Tidak BorosPemerintah meminta kepada pelanggan listrik golongan rumah tangga 450 VA dan 900 VA subsidi untuk tidak melakukan pemborosan konsumsi listrik | Money
Baca lebih lajut »