Eropa Siapkan Pasukan Medis Hadapi Gelombang Kedua Covid-19 |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Eropa Siapkan Pasukan Medis Hadapi Gelombang Kedua Covid-19 |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 63%

Eropa menyiapkan medis untuk perawatan intensif menghadapi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Warga Eropa kini tengah menikmati pelonggaran lockdown atau karantina wilayah secara bertahap yang dilakukan untuk mengekang penularan virus corona tipe baru atau Covid-19. Namun, rumah sakit di kawasan tersebut harus bersiap untuk gelombang kedua infeksi virus Covid-19. Baca Juga Beberapa spesialis perawatan intensif berusaha untuk merekrut staf yang lebih permanen.

Cecconi, yang mengepalai departemen perawatan intensif di rumah sakit Humanitas di Milan, mengatakan staf medis harus lebih fleksibel dalam pekerjaan yang mereka lakukan, dan lebih banyak bergerak."Jika ada gelombang besar lainnya, kita harus siap untuk mengerahkan dokter dan perawat dari daerah terdekat di Italia. Ini tidak banyak terjadi pada gelombang pertama," katanya kepada Reuters.

Namun masalah dan kekurangan masih ada. Italia, misalnya, mungkin perlu meningkatkan 50 persen jumlah ahli anestesi, ahli resusitasi, dan tenaga medis lain yang telah bekerja di perawatan intensif. Hal itu menurut masyarakat perawatan intensif Italia atau Societa Italiana di Anestesia Analgesia Rianimazione e Terapia Intensiva .

Dia mengatakan, spesialis perawatan intensif terus melakukan pekerjaan yang paling rumit, seperti menangani tabung di tenggorokan pasien atau menyesuaikan ventilasi mekanis. Dia pun berencana untuk memanggil kembali orang yang sama untuk menawarkan mereka lebih banyak pelatihan. Sementara, SIAARTI mengatakan mahasiswa kedokteran yang berspesialisasi dalam kedokteran perawatan intensif harus diintegrasikan sepenuhnya ke bangsal selama dua tahun terakhir dari pelatihan lima tahun mereka. SIAARTI juga telah merekomendasikan insentif keuangan yang ditawarkan untuk menarik lebih banyak siswa.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik 700 Orang dalam 19 Hari |Republika OnlineKasus Covid-19 di Sumsel Naik 700 Orang dalam 19 Hari |Republika OnlineSumsel mencatat total kasus Covid-19 mencapai 1.721 orang.
Baca lebih lajut »

Pemkot Surabaya Siapkan Dua Area Pemakaman Khusus Covid-19 |Republika OnlinePemkot Surabaya Siapkan Dua Area Pemakaman Khusus Covid-19 |Republika OnlineDua area pemakaman khusus Covid-19 yakni TPU Keputih dan Babat Jerawat
Baca lebih lajut »

Dua Tenaga Medis di Indramayu Terpapar Covid-19Dua Tenaga Medis di Indramayu Terpapar Covid-19Dua tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas wilayah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan tes usap di tempat kerjanya. Corona
Baca lebih lajut »

2 Tenaga Medis RSUD Sidoarjo Wafat Positif Covid-192 Tenaga Medis RSUD Sidoarjo Wafat Positif Covid-19'Masih adakah masyarakat yang menganggap covid-19 ini tidak berbahaya, subhana Allah,' kata Sumardji, Sabtu (20/6).
Baca lebih lajut »

Kasus Covid-19 Naik, India Batalkan Semua Cuti Staf Medis |Republika OnlineKasus Covid-19 Naik, India Batalkan Semua Cuti Staf Medis |Republika OnlineKenaikan kasus Covid-19 di India dikhawatirkan membuat tenaga medis kewalahan.
Baca lebih lajut »

Sungai Cisadane Diduga Tercemar Limbah Medis Covid-19Sungai Cisadane Diduga Tercemar Limbah Medis Covid-19Direktur Banksasuci Ade Yunus mengatakan relawan pembersih banyak menemukan sampah termasuk limbah B3 dan limbah medis.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 11:34:55