Korut melakukan uji coba rudal balistik pekan lalu.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Lima negara Eropa di Dewan Keamanan PBB mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan program rudal dan nuklirnya dengan cara yang komprehensif serta dapat diverifikasi. Hal itu menyusul dilakukannya uji coba rudal balistik oleh Pyongyang pekan lalu.
Sebelumnya, Korut telah memperingatkan AS, Inggris, Prancis, dan Jerman agar tak mengangkat masalah uji coba rudal pada pertemuan Dewan Keamanan PBB. Jika hal itu dilakukan, tekad Pyongyang untuk mempertahankan kedaulatannya akan semakin besar. Pekan lalu, AS dan Korut telah melanjutkan pembicaraan denuklirisasi Semenanjung Korea di Swedia. Korut mengklaim negosiasi tersebut kembali berujung kegagalan. Utusan nuklir Korut Km Myong Gil mengatakan bahwa negosiasi tersebut belum memenuhi harapan dan akhirnya terhenti kembali.
Dia mengungkapkan AS telah menerima undangan dari Swedia untuk mengadakan pembicaraan lebih banyak dengan delegasi Korut dalam waktu dua pekan. Namun, Ortagus tak menjelaskan lebih terperinci tentang hal tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Eropa Desak Korut Serahkan Senjata Nuklir dan Program RudalLima negara Eropa anggota DK PBB meminta Korut menyerahkan senjata nuklir dan program rudal balistiknya dengan lengkap,...
Baca lebih lajut »
PM Boris Desak Uni Eropa Tanggapi Kompromi Inggris Soal brexitBoris berjanji akan melakukan kompromi luas guna mewujudkan kesepakatan baru.
Baca lebih lajut »
Korut Peringatkan AS tak Singgung Uji Coba Rudal di PBBKorut mengklaim pembicaraan tentang denuklirisasi bersama AS di Swedia berujung gagal
Baca lebih lajut »
Korut Ancam AS dan Koalisinya Jika Bawa Isu Rudal ke PBBKorut menguji coba rudal balistik kapal selam pekan lalu.
Baca lebih lajut »
Dewan Keamanan PBB Bahas Peluncuran Rudal KorutDewan Keamanan PBB akan mengadakan konsultasi tertutup terkait peluncuran rudal terbaru yang dilakukan oleh Korea Utara...
Baca lebih lajut »