Menteri BUMN Erick Thohir tinjau perjalanan kereta arus mudik di Stasiun Senen, Jakarta, Selasa (18/4).
“Saya mengecek bagaimana kita mengantisipasi peningkatan pemudik yang prediksinya naik sampai 40 juta,” ujar Erick di Stasiun Senen.
“Kereta api ini harus menjadi solusi juga untuk mengurangi beban yang melalui kendaraan pribadi ataupun bus,” lanjutnya.Pasalnya, dengan tingkat kemacetan yang tidak pasti, penggunaan kendaraan pribadi bisa menghabiskan dana lebih. “Saya tahu banyak yang ingin memakai kendaran pribadi lebih mudah, tapi tolong dihitung dengan tingkat kemacetan yang tidak pasti tentu ini harus ada mekanisme hitung-hitungan juga,” ungkap Erick.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Erick Thohir Tiba-tiba ke Stasiun Pasar Senen, Ada Apa?Menteri BUMN Erick Thohir tiba-tiba melakukan kunjungan ke Stasiun Pasar Senen, ada apa ya?
Baca lebih lajut »
Tinjau Stasiun Pasar Senen, Erick Thohir: Kereta dan Pesawat Alternatif bagi PemudikHal ini bisa mengurangi beban angkutan darat, baik kendaraan pribadi maupun bus.
Baca lebih lajut »
Tinjau Arus Mudik di Pasar Senen, Erick Thohir: Kereta Harus Bisa Kurangi Beban Jalan TolErick sebut jalan tol sudah terlalu padat, apalagi ada kenaikan pemudik hingga 40 juta orang di 2023. Sehingga KAI harus bisa tarik minat warga.
Baca lebih lajut »
Erick tinjau antisipasi puncak arus mudik di Stasiun Pasar Senen“Hari ini bersama Pak Dirut KAI, Pak Didiek, saya mengecek bagaimana kami mengantisipasi peningkatan mudik yang prediksinya naik sampe 40 juta (penumpang),” kata Erick.
Baca lebih lajut »
Daop 1 Jakarta Mulai Masuki Masa Puncak Arus Mudik23,700 penumpang dari Stasiun Pasar Senen dan 18 ribu dari Stasiun Gambir
Baca lebih lajut »
Menteri PPPA Kunjungi Stasiun Pasar Senen, Cek Persiapan Mudik Ramah Perempuan dan AnakMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengunjungi Stasiun Pasar Senen, Jakarta pada Minggu (16/3/2023).
Baca lebih lajut »