Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bakal terus mendorong transformasi dana pensiun atau Dapen BUMN.
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan dana pensiun yang terindikasi salah investasi atau korupsi mencapai Rp 9,5 triliun. Terhadap dana yang dikorupsi, Erick menegaskan sudah ada penindakan.'Yang salah investasi karena pengaruh pasar , kami dorong tiga sampai lima tahun transisi penyehatan,' kata Erick ketika ditemui wartawan di Kantor Kementerian BUMN pada Kamis, 25 Mei 2023.
Jumlah ini lebih tinggi daripada 2021 dan 2020, yaitu Rp 124 triliun dan Rp 13 triliun.Lebih jauh, Erick mengaku terus menjalin komunikasi secara intensif dengan Kejaksaan Agung ihwal kasus korupsi dana pensiun Pelindo. Berdasarkan data Kejagung, kasus korupsi yang terjadi di tubuh BUMN itu sudah berlangsung lama dan terus berulang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Erick Thohir Beberkan Strategi Benahi Dapen BUMN BermasalahMenteri BUMN Erick Thohir menyampaikan perkembangan dana pensiun (dapen) BUMN yang bermasalah.
Baca lebih lajut »
Bocoran Erick Thohir soal Rencana Merger BUMN KaryaMenteri BUMN Erick Thohir membeberkan rencana pemerintah terkait merger dan konsolidasi bisnis BUMN karya.
Baca lebih lajut »
Bicara Utang BUMN, Erick Thohir Minta Jangan Nakutin Rakyat!Menteri BUMN Erick Thohir mengingatkan jangan menakut-nakuti rakyat soal utang, termasuk soal utang BUMN.
Baca lebih lajut »
Percepat Pengadaan KRL, Erick Thohir Siap Suntik Dana ke InkaMenteri BUMN Erick Thohir membuka opsi suntik dana ke PT Inka untuk mempercepat pengadaan KRL.
Baca lebih lajut »
BUMN Ajukan PMN Rp1,5 T Buat INKA, Mau Bendung Impor KRL?Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, nantinya dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan produksi kereta api.
Baca lebih lajut »