Menteri BUMN Erick Thohir memastikan BUMN saat ini berbeda dari yang dulu. Melalui transformasi dan inovasi, BUMN menjadi penyeimbang ekonomi Indonesia.
JawaPos.com – Menteri BUMN Erick Thohir memastikan BUMN saat ini berbeda dari yang dulu. Melalui transformasi dan inovasi BUMN saat ini menjadi pemersatu dan penyeimbang perekonomian di Indonesia.
Erick mengatakan Kementerian BUMN selaku pemegang sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia, akan terus mendorong pertumbuhan iklim usaha. Bersamaan dengan itu, Erick Thohir juga memastikan pertumbuhan usaha beriringan dengan upaya penyejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, dia terus membuat sejumlah terobosan dengan melahirkan program dan kebijakan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui UMKM. Melibatkan dan memberdayakan masyarakat melalui pendampingan serta memberikan kemudahan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Erick Thohir: BUMN Hari Ini Beda dengan BUMN Dulu |Republika OnlineBUMN yang sekarang adalah kapal induk yang menyatukan semua dan ciptakan keseimbangan
Baca lebih lajut »
Menteri BUMN Erick Thohir Kunjungi Agen BRILink di LampungMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir didampingi oleh Regional CEO BRI Bandar Lampung Hari Purnomo dan BRILink Network Division Head Kicky Andrie Davetra pun datang langsung bertemu salah satu Agen BRILink Suratno di Lampung Timur, Minggu (30/1).
Baca lebih lajut »
Erick Thohir: BUMN Bukan Badan Usaha Milik NenekErick Thohir mengatakan tugas utama BUMN adalah mendukung pertumbuhan bisnis untuk semua kalangan
Baca lebih lajut »
Erick Thohir: Saya Ingin TJSL BUMN Tidak Saling Bersaing'Program TJSL di BUMN difokuskan pada sektor pendidikan, UMKM, dan lingkungan hidup,' ungkap Erick Thohir. | Money
Baca lebih lajut »
Erick Thohir: Jika Terus Tumbuh, Indonesia Jadi Negara Ekonomi Terkuat ke-4 di Dunia Tahun 2024Namun demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika Indonesia mau sejajar negara-negara ekonomi kuat lainnya.
Baca lebih lajut »