Menteri BUMN Erick Thohir berencana mengurangi jumlah BUMN menjadi 30 perusahaan melalui penggabungan. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.
Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), berencana mengurangi jumlah perusahaan pelat merah menjadi 30. Salah satu strategi yang diusulkan adalah melalui penggabungan.Rencana ini bukanlah hal baru, karena sejak awal menjabat pada tahun 2019, Erick telah memikirkan cara untuk mengurangi jumlah BUMN sebagai bagian dari program restrukturisasi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Merger antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Industri Kereta Api (INKA) direncanakan untuk meningkatkan kinerja kedua perusahaan agar lebih responsif. Erick menyatakan bahwa proses penggabungan ini telah berlangsung selama empat tahun. 'Kami sedang merancang penggabungan ini, dan masih ada jadwal yang harus diikuti,' ungkapnya. Setelah proses di Kementerian BUMN selesai, mereka akan meminta persetujuan dari Kementerian Keuangan.Erick juga mengusulkan agar perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan, seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Perum Perhutani, dapat digabungkan. Jika merger ini berhasil, luas lahan yang dapat dikelola akan mencapai 2,2 juta hektare, mendukung program swasembada pangan pemerintah.Rencana merger juga mencakup PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Pelayaran Indonesia (Pelni), dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Dalam struktur baru ini, Pelindo akan menjadi holding company, sementara ASDP dan Pelni akan beroperasi sebagai entitas usaha di bawahnya. Erick menekankan bahwa penggabungan ini bertujuan untuk mengatasi masalah biaya logistik yang tinggi serta meningkatkan keselamatan penumpang. Selain BUMN-BUMN di atas, sebelumnya sudah santer terdengar adanya merger BUMN bidang karya seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero)
BUMN Penggabungan Restrukturisasi Efisiensi Program Swasembada Pangan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menteri BUMN Erick Thohir Targetkan Penggabungan BUMN Menjadi 30Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan penggabungan perusahaan pelat merah menjadi 30. Penggabungan ini meliputi BUMN di sektor transportasi laut dan kereta api.
Baca lebih lajut »
Menteri BUMN Erick Thohir Merombak Direksi 5 BUMNMenteri BUMN Erick Thohir melakukan perombakan direksi dan komisaris di lima BUMN jelang akhir tahun 2024. Lima perusahaan tersebut antara lain PT Krakatau Steel, PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT Dahana.
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Rencanakan Penggabungan KAI dan INKAMenteri BUMN Erick Thohir memastikan akan melanjutkan program pemangkasan BUMN dan salah satunya adalah penggabungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Program holdingisasi ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan efisiensi antara kedua perusahaan.
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Rencanakan Penggabungan KAI dan INKAMenteri BUMN Erick Thohir berencana menggabungkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA untuk merampingkan BUMN dan meningkatkan sinkronisasi bisnis
Baca lebih lajut »
Menkes BUMN Rencanakan Pemangkasan Jumlah BUMN menjadi 30Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan rencana pemangkasan jumlah BUMN dari 47 menjadi 30. Rencana ini akan dibahas dalam rapat pimpinan minggu depan dan dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto. Pemangkasan ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama antara BUMN dan UMKM. Selain itu, BUMN akan dilarang mengambil tender di bawah Rp 15 miliar jika peraturan Menteri yang diajukan disetujui Presiden.
Baca lebih lajut »
Menteri BUMN Erick Thohir: Rangkap Jabatan Kaharuddin Djenod di PT PAL dan Danantara Tidak Menyalahi AturanMenteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa rangkap jabatan Kaharuddin Djenod sebagai Direktur Utama PT PAL dan Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Danantara) tidak melanggar aturan karena kajian dan peluncuran Danantara belum rampung.
Baca lebih lajut »