Selama vaksin belum ditemukan, dunia usaha harus bisa beradaptasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir meminta BUMN mampu beradaptasi dengan situasi terkini imbas dari pandemi covid-19. Erick menilai masa sekarang dalam situasi yang penuh ketidakpastian akibat belum ditemukannya vaksin covid-19. Baca Juga "Ini situasi normal baru yang suka tidak suka harus kita hadapi selama vaksin belum ditemukan. Saya lihat vaksin ini belum bisa ditemukan dalam waktu pendek.
"Baru nanti pada kuartal I 2022 bisa 100 persen seperti 2019. Ini pun tergantung jenis bisnisnya karena dengan normal baru ini banyak dunia usaha pasti berubah pola bisnisnya, harus beradaptasi," lanjut Erick. "Saya sangat berharap kinerja BUMN yang terus kita jaga bisa juga membuat terobosan yang dapat mengurangi beban masyarakat dan pemerintah," ucap Erick.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terungkap Tujuan Erick Thohir ke KPK, Minta Bantuan Awasi Dana Talangan BUMNTerungkap tujuan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi...
Baca lebih lajut »
Erick Thohir: Bank BUMN Telah Restrukturisasi Kredit Rp 229 TriliunBank BUMn telah melakukan restrukturisasi kredit untuk 3,2 juta debitur terdampak Corona.
Baca lebih lajut »
Menteri BUMN Erick Thohir Sambangi KPKMenteri BUMN Erick Thohir mendatangi Gedung KPK, dan mengaku berdiskusi tentang program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Baca lebih lajut »
KPK: Erick Thohir juga bicarakan potensi korupsi di sejumlah BUMNWakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga membicarakan ruang-ruang ...
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Blak-blakan Soal Lahan Basah Korupsi di BUMN ke KPKMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membocorkan wilayah rawan praktik korupsi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ErickThohir
Baca lebih lajut »