Presiden Recep Tayyip Erdogan mulai longgarkan pembatasan covid-19 di Turki
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki mulai mengurangi pembatasan terkait Covid-19 setelah membuat berbagai kemajuan dalam perjuangannya melawan pandemi. Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pada 1 Juni, pegawai negeri yang sedang cuti administratif atau bekerja dari jarak jauh akan kembali ke kantor mereka.
Erdogan mengatakan selain tempat hiburan, perusahaan seperti restoran, toko kue, kafe, kebun teh, kolam renang, dan sumber air panas juga akan dibuka kembali.Selain itu, pantai, taman, kebun, kursus mengemudi, restoran, situs arkeologi, perpustakaan, pusat dan kamp pemuda serta museum di Turki akan dibuka kembali pada hari yang sama.
Dia menambahkan bahwa selama penutupan, kelompok-kelompok pendukung sosial pemerintah Vefa menjangkau lebih dari 6,2 juta orang dengan menyediakan layanan-layanan penting di rumah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Malaysia dan Turki akan Berbagi Pengalaman Sekaligus Kembangkan Vaksin Covid-19 - Tribunnews.comPerdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan, Malaysia siap bekerja sama dengan Turki untuk mengembangkan vaksin Covid-19 dan obat-obatan terkait.
Baca lebih lajut »
Turki Akan Buka Kembali Restoran dan Kafe Mulai 1 JuniPemerintah Turki akan mengizinkan restoran dan kafe buka kembali pada Senin, 1 Juni mendatang dan mencabut larangan perjalanan antarkota. Ini dilakukan seiring negara tersebut melakukan pelonggaran lockdown. Turki
Baca lebih lajut »
Turki Mulai Operasikan Kembali Kereta Antarkota |Republika OnlineTurki melonggarkan pembatasan secara bertahap di tengah krisis virus corona.
Baca lebih lajut »
Hubungan Turki-Rusia Diuji dalam Perang Berita-Berita Palsu |Republika OnlineHubungan Turki dan Rusia sampai titik terendah saat insiden penembakan pesawat.
Baca lebih lajut »
Turki Operasikan Kembali Layanan Kereta AntarkotaLayanan kereta antarkota kembali dioperasikan secara terbatas di Turki, Kamis (28/5), menyusul keputusan pemerintah untuk melonggarkan pembatasan-pembatasan yang diberlakukan untuk mengendalikan wabah
Baca lebih lajut »