Erdogan: Turki Bisa Berpisah dengan Uni Eropa Jika Perlu

Indonesia Berita Berita

Erdogan: Turki Bisa Berpisah dengan Uni Eropa Jika Perlu
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 54 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 25%
  • Publisher: 63%

Presiden Turki Tayyip Erdogan menegaskan pada Sabtu (16/9) bahwa Ankara dapat membatalkan rencananya untuk bergabung dengan Uni Eropa jika perlu. Hal tersebut diungkapkan Erdogan ketika ditanya tentang isi laporan Parlemen Eropa tentang Turki. Laporan tersebut, yang diadopsi awal pekan ini,...

Presiden Turki Tayyip Erdogan menegaskan pada Sabtu bahwa Ankara dapat membatalkan rencananya untuk bergabung dengan Uni Eropa jika perlu. Hal tersebut diungkapkan Erdogan ketika ditanya tentang isi laporan Parlemen Eropa tentang Turki.

Laporan tersebut, yang diadopsi awal pekan ini, mengatakan proses aksesi Turki dengan blok beranggotakan 27 negara tersebut tidak dapat dilanjutkan dalam kondisi saat ini. Laporan itu juga menyerukan Uni Eropa untuk menjajaki “kerangka paralel dan realistis” dalam hubungannya dengan Ankara. Turki telah menjadi kandidat resmi untuk bergabung dengan Uni Eropa sejak 24 tahun terakhir. Namun pembicaraan aksesi mandek dalam beberapa tahun terakhir karena keprihatinan blok tersebut tentang pelanggaran hak asasi manusia dan penghormatan terhadap supremasi hukum di Turki.

“Uni Eropa sedang berusaha melepaskan diri dari Turki,” kata Erdogan kepada wartawan menjelang perjalanan ke Amerika Serikat. “Kami akan melakukan evaluasi terhadap perkembangan ini dan jika perlu, kami dapat berpisah dengan Uni Eropa.” Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan pada awal pekan ini bahwa laporan Parlemen Eropa berisi tuduhan dan prasangka yang tidak berdasar dan mengambil pendekatan yang “dangkal dan tidak visioner” terhadap hubungan negara tersebut dengan Uni Eropa.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Erdogan Ancam Turki Batal Masuk Uni Eropa Gegara Didikte soal NATOErdogan Ancam Turki Batal Masuk Uni Eropa Gegara Didikte soal NATOPresiden Erdogan mengatakan Turki bisa saja membatalkan pengajuannya sebagai anggota Uni Eropa jika prosesnya tak kunjung dilanjutkan oleh blok tersebut.
Baca lebih lajut »

Erdogan sebut Turki bisa berpisah dengan Uni Eropa jika perluErdogan sebut Turki bisa berpisah dengan Uni Eropa jika perluPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Sabtu bahwa Ankara bisa saja "berpisah" dengan Uni Eropa (EU) jika proses aksesinya tak ...
Baca lebih lajut »

Jokowi Beberkan Sebab Uni Eropa Ngamuk hingga Gugat Indonesia ke WTOJokowi Beberkan Sebab Uni Eropa Ngamuk hingga Gugat Indonesia ke WTOPresiden RI, Joko Widodo menyinggung soal kebijakan hilirisasi nikel yang membuat Uni Eropa protes dan menggugat Indonesia ke WTO
Baca lebih lajut »

Negara-negara Uni Eropa Sepakat Tingkatkan Perlindungan Hutan Hujan AmazonNegara-negara Uni Eropa Sepakat Tingkatkan Perlindungan Hutan Hujan AmazonNegara-negara Uni Eropa sepakat akan memiliki komitmen untuk melindungi hutan hujan Amazon di Manaus, Brasil.
Baca lebih lajut »

TikTok Kena Denda Rp 5,6 Triliun karena Kasus Pelanggaran Data Anak di Uni EropaTikTok Kena Denda Rp 5,6 Triliun karena Kasus Pelanggaran Data Anak di Uni EropaKomisi Perlindungan Data Irlandia (DPC) memberikan denda besar kepada TikTok karena pelanggaran GDPR Uni Eropa terkait data anak-anak.
Baca lebih lajut »

AS:Turki dan Sekjen PBB bekerja keras kembalikan perjanjian Laut HitamAS:Turki dan Sekjen PBB bekerja keras kembalikan perjanjian Laut HitamTurki dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Antonio Guterres "bekerja keras" untuk menghidupkan kembali perjanjian biji-bijian Laut ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 04:12:05