Erdogan melihat ekonomi Islam ada kunci untuk keluar dari krisis.
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan sistem ekonomi Islam adalah kunci untuk keluar dari krisis, Ahad . Pernyataan ini muncul karena dia menilai ekonomi global terus menderita karena pandemi virus Corona.
Dunia saat ini kehilangan hampir 440 ribu nyawa di seluruh dunia. Menurut Erdogan ini tidak dapat dikaitkan dengan Covid-19 saja. Dia mengatakan, banyak negara memiliki sistem ekonomi yang hanya melindungi yang kuat dan kaya, karena di beberapa negara orang tanpa asuransi kesehatan dibiarkan mati. Melihat kondisi ini, Erdogan melihat sudah waktunya perekonomian Islam tumbuh."Kami bertujuan menjadikan Istanbul pusat keuangan dan ekonomi Islam," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
MPR RI Minta Pemerintah Segera Pastikan Sistem Belajar Tahun Ajaran BaruMbak Rerie meminta pemerintah melakukan evaluasi terhadap sistem belajar jarak jauh yang diterapkan selama masa pandemi. MPRRI
Baca lebih lajut »
Update Corona: Rekor Kembali Pecah di India, Sistem Kesehatan Sudah SempoyonganIndia mencatat lonjakan kasus virus corona harian tertinggi pada Sabtu (13/6), pemerintah mulai kewalahan updatecorona
Baca lebih lajut »
Sistem Zonasi pada PPDB 2020 Tak Berlaku di Sekolah TertentuPemerintah membuat pengecualian jalur penerimaan siswa baru pada sejumlah sekolah tertentu.
Baca lebih lajut »
KBI Gandeng Perinus Terkait Sistem Resi Gudang Ikan |Republika OnlineKe depan, pemanfaatan Sistem Resi Gudang akan terus tumbuh.
Baca lebih lajut »
Bawaslu Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup BersyaratSistem pemilu terbuka dinilai banyak melahirkan sengketa antar calon anggota legislatif (caleg).
Baca lebih lajut »
Polisi Terapkan Sistem Satu Arah di Puncak BogorSistem satu arah atau One Way diterapkan di jalur Puncak Bogor untuk mencegah kemacetan, Minggu (14/6) sejak pukul 13.00 WIB.
Baca lebih lajut »