Pemimpin Turki Erdogan dan Libya sepakat melanjutkan kerja sama di Mediterania Timur.
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki dan Libya berencana untuk meningkatkan kerja sama di Mediterania Timur, termasuk kegiatan pencarian dan pengeboran migas, untuk mendapatkan keuntungan lebih dari sumber daya alam, kata Presiden Turki saat bertemu dengan Perdana Menteri Libya pada Kamis. Pertemuan antara Recep Tayyip Erdogan dan Fayez al-Sarraj berlangsung di istana presiden di ibu kota Turki, Ankara.
Erdogan juga mendesak komunitas internasional untuk menghentikan aktivitas putschist Khalifa Haftar dari penjualan minyak secara ilegal yang seharusnya menjadi milik rakyat Libya. "Kami tak akan pernah meninggalkan saudara-saudara kami di Libya berhadapan dengan para putschist dan tentara bayaran," kata dia.
"Sejarah akan menghakimi mereka yang menyebabkan pertumpahan darah dan air mata di Libya dengan mendukung putschist Haftar," tambah dia. "Kami sepenuhnya membebaskan Tripoli dan sekitarnya. Sebenarnya, kesuksesan ini adalah kemenangan kita semua," kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Presiden Turki Mendadak Batalkan Perintah Tinggal di Rumah Akhir PekanPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Jumat (5/6), secara mengejutkan membatalkan perintah tinggal di rumah selama akhir pekan ini di 15 provinsi di negara itu. Di akun Twitter-nya, Erdogan mengataka
Baca lebih lajut »
Turki Batalkan |em|Lockdown|/em| Selama Akhir Pekan di 15 Provinsi |Republika OnlineTurki mengonfirmasi penambahan 926 pasien Covid-19 yang sembuh.
Baca lebih lajut »
Turki: Pemulihan Covid-19 Lampaui 131.700Jumlah total pemulihan dari penyakit ini mencapai 131.778 dengan tambahan 926 pasien keluar dari rumah sakit pada hari terakhir, kata Menkes Fahrettin Koca di Twitter.
Baca lebih lajut »
Turki Buka Kembali Perbatasannya dengan Iran dan Irak |Republika OnlineTurki membuka kembali perbatasan karena menurunnya tranmisi Covid-19 di Irak dan Iran
Baca lebih lajut »
Di Balik Tuduhan Dana Haji untuk Perkuat Rupiah |Republika OnlineTuduhan dana haji digunakan memperkuat rupiah adalah fitnah yang sangat keji.
Baca lebih lajut »