Para pembunuh Khashoggi lakukan perjalanan ke Turki dengan paspor diplomatik.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menduga beberapa pelaku pembunuhan jurnalis the Washington Post Jamal Khashoggi menikmati kekebalan hukum. Hal itu menjadi alasan yang mendorong negaranya untuk tetap menegakkan keadilan atas kasus tersebut.
Menurut dia, kedua fakta itu menjadi preseden yang berbahaya. “Mungkin yang lebih berbahaya adalah kekebalan hukum yang tampaknya dinikmati oleh beberapa pembunuh di Kerajaan ,” kata Erdogan. Erdogan menjelaskan tekad Turki untuk mencari keadilan atas pembunuhan Khashoggi. Namun, hal itu bukan berarti Turki hendak memusuhi Arab Saudi. Dia menegaskan ikatan kuat antara Ankara dan Riyadh.
Khashoggi dibunuh di gedung konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober tahun lalu. Setelah tewas, tubuh Khashoggi dilaporkan dimutilasi. Hingga kini potongan jasadnya belum ditemukan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Erdogan sebut pembunuh Khashoggi nikmati 'impunitas'Presiden Tayyip Erdogan pada Senin bersikeras bahwa Turki akan tetap mengungkap kebenaran di balik pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi di Konsulat Arab ...
Baca lebih lajut »
Erdogan: Beberapa Pembunuh Khashoggi Nikmati ImpunitasMenurut Erdogan, proses peradilan pembunuhan Khashoggi hampir tidak transparan.
Baca lebih lajut »
Erdogan Berjanji Turki Bakal Selidiki Pembunuhan Jurnalis Saudi Jamal KhashoggiErdogan mengkritik proses persidangan di Saudi atas pembunuhan Jamal Khashoggi.
Baca lebih lajut »
KLHK Kembali Segel Lahan Karhutla di JambiKLHK sedang melakukan langkah hukum pada PT KU yakni hukum pidana dan perdata
Baca lebih lajut »
Berita hukum kemarin, penangkapan teroris hingga penegakan hukum BLBIBeberapa berita hukum kemarin menjadi perhatian pembaca dan masih menarik untuk dibaca kembali, mulai Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris di ...
Baca lebih lajut »
Mercedes nikmati kemenangan ironis di GP RusiaMercedes menikmati kemenangan ironis di Grand Prix Rusia, Minggu, setelah Ferrari yang dikendarai Sebastian Vettel mengalami kendala teknis di ...
Baca lebih lajut »