Epidemiolog mengatakan perlu adanya pengobatan kombinasi selain vaksin untuk mengatasi pandemi virus corona Covid-19.
Dicky menuturkan sebuah vaksin Covid-19 tidak bisa bekerja sendiri untuk mengatasi pandemi ketika sudah dinyatakan sukses dalam uji klinis Fase III. Dia mengatakan otoritas terkait harus terus melakukan program pengetesan, pelacakan, dan isolasi agar penularan bisa dikendalikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Setelah Vaksin Manusia, Rusia Akan Kembangkan Vaksin Corona untuk HewanOtoritas Rusia disebutkan tengah berupaya mengembangkan vaksin virus corona untuk hewan peliharaan. Kucing dan anjing sebelumnya dilaporkan bisa terinfeksi. VirusCorona via detikHealth
Baca lebih lajut »
Erick Pastikan Bio Farma Bukan Tukang Jahit Soal Urusan Bikin Vaksin Covid-19Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, Bio Farma bukan tukang jahit soal kerja sama dengan China...
Baca lebih lajut »
Erick Thohir Jamin Bio Farma Bukan 'Tukang Jahit' VaksinMenteri BUMN Erick Thohir menjamin kerja sama Bio Farma dengan perusahaan farmasi asal China, Sinovac, adalah saling menguntungkan.
Baca lebih lajut »
Kerja Sama Vaksin dengan Sinovac, Erick Thohir: Bio Farma Bukan Tukang JahitKetua Pelaksana KPCPEN Erick Thohir mengatakan kerja sama vaksin Covid-19 antara Bio Farma dan Sinovac Biotech Ltd tak sekadar transaksi jual-beli.
Baca lebih lajut »
PM Australia Scott Morrison Bakal Bagikan Vaksin Covid-19 GratisPM Australia, Scott Morrison, mengatakan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca sebagai vaksin yang menjanjikan.
Baca lebih lajut »
Peneliti LIPI: Mutasi Virus Corona Tak Akan Berdampak pada Pengembangan VaksinPeneliti Biotek Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Dr Wien Kusharyoto menyebut bahwa mutasi tidak akan berdampak signifikan pada vaksin yang tengah diuji.
Baca lebih lajut »