Epidemiolog Sanksi Pandemi Corona Covid-19 Berakhir Juli

Indonesia Berita Berita

Epidemiolog Sanksi Pandemi Corona Covid-19 Berakhir Juli
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 53 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 83%

Bony mempertanyakan atas dasar apa Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanagan Covid-19, Letjen TNI Doni Munardo menyatakan pandemi Corona berakhir pada Juni-Juli nanti.\r\n.

Liputan6.com, Jakarta - Epidemiolog dari Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran , Bony Wien Lestari menyanksikan pernyataan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Munardo soal prediksi pandemi Corona akan berakhir pada Juni-Juli nanti.

"Kita perlu tetap waspada karena selama masih ada sumber penularan dan masih ada orang yang rentan maka potensi wabah selalu ada, apalagi belum ada vaksin yang efektif untuk Covid-19 ini," terangnya. Timnya memprediksi, di Jawa Barat angka pasien positif Covid-19 selama masa puncak pandemi berkisar antara 1.300-1.500 orang. Kemudian mulai turun dan melandai setelah pertengahan Juni 2020.

"Bila memang data di Jakarta sudah menunjukkan penurunan maka kami perlu memastikan ulang dengan kondisi di Jawa Barat sekurangnya 1-2 minggu ke depan. Jawa Barat sebagai salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, perlu memantau ketat pertumbuhan kasus terutama di wilayah perbatasan Bodebek," ucap Bony.

"Satu komando itu penting. Selain itu, kebijakan yang baik perlu selalu didukung oleh data-data yang valid dan akurat. Salah satu kebijakan dalam mengendalikan wabah Covid ini adalah pemberlakuan PSBB yang bertujuan untuk mengurangi frekuensi kontak per orang," tegasnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Herbavid-19 Dapat Izin Edar, Kerja Satgas Lawan Covid-19 DPR Lebih MasifHerbavid-19 Dapat Izin Edar, Kerja Satgas Lawan Covid-19 DPR Lebih MasifSatuan Tugas (Satgas) Lawan Covid-19 DPR RI telah menjalani tahapan sesuai prosedur untuk mengedarkan obat tradisional Herbavid-19....
Baca lebih lajut »

Chand Kelvin Batal Wisuda S2 Gara-Gara Corona Covid-19Chand Kelvin Batal Wisuda S2 Gara-Gara Corona Covid-19Chand Kelvin mengatakan bahwa seharusnya pada tahun ini ia bisa menyelesaikan studi S2-nya.
Baca lebih lajut »

[POPULER TREN] Transmisi Lokal Virus Corona di Indonesia | Uji Vaksin Covid-19 pada Manusia[POPULER TREN] Transmisi Lokal Virus Corona di Indonesia | Uji Vaksin Covid-19 pada ManusiaSejumlah daerah laporkan transmisi lokal virus corona | Uji vaksin Covid-19 pada manusia oleh perusahaan Jerman. Ini berita populer Tren.
Baca lebih lajut »

Hanya 10 Menit, Tes ini Diklaim Lebih Cepat Deteksi Corona Covid-19Hanya 10 Menit, Tes ini Diklaim Lebih Cepat Deteksi Corona Covid-19Tes ini akan membantu dokter melacak paparan penyakit Covid-19 pada seseorang, serta mengkonfirmasi dugaan infeksi virus yang sebelumnya dinyatakan negatif pada metode lain - Sains
Baca lebih lajut »

Nestapa Ramadan di Karantina Corona COVID-19 India Ini, Tak Ada Sahur LayakNestapa Ramadan di Karantina Corona COVID-19 India Ini, Tak Ada Sahur LayakBanyak anggota Tablighi Jamaat mengatakan bahwa mereka telah dikarantina terkait Virus Corona COVID-19 selama sebulan, di tempat dengan kondisi yang buruk bahkan saat Ramadan.
Baca lebih lajut »

Masyarakat Diajak Manfaatkan Momentum Ramadan untuk Usir Corona Covid-19Masyarakat Diajak Manfaatkan Momentum Ramadan untuk Usir Corona Covid-19Pimpinan Pondok Pesantren Qomarul Huda, Bagu, Kabupaten Lombok Tengah TGH Lalu Turmudzi Badaruddin meminta masyarakat NTB perbanyak beribadah saat Ramadan ini.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-06 08:42:34