Selama ini cakupan booster masih stagnan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ahli Epidemiologi FKM UI Pandu Riono menyambut baik kebijakan pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat pada akhir 2022. Menurut Pandu, tidak ada korelasi antara tren kenaikan Covid-19 dengan pencabutan PPKM.
Baca Juga "PPKM dicabut sudah lama diusulkan sejak beberapa bulan ya. Sudah lama PPKM tidak diterapkan, kasus naik tidak apa-apa, asal tidak diikuti kenaikan keparahan angka perawatan di rumah sakit," kata Pandu saat dikonfirmasi, Rabu .Berbeda dengan Pandu, Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, alangkah baiknya pemerintah menunda pencabutan PPKM hingga tahun 2023.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PM Belanda Minta Maaf karena Terlibat Perbudakan Selama 250 TahunPermintaan maaf itu diungkapkan Rutte, hampir 150 tahun setelah permbudakan yang dilakukan negara Eropa itu di negara-negara jajahannya berakhir.
Baca lebih lajut »
PM Belanda Secara Resmi Minta Maaf Atas Perbudakan Selama 250 Tahun |Republika OnlinePM Belanda minta maaf atas perbudakan di Indonesia, Suriname, dan pulau lainnya
Baca lebih lajut »
Sambut Libur Nataru, Pemerintah Tegaskan Tak Ada Pembatasan WisatawanKarena itu, pemerintah melonggarkan aturan perjalanan selama masa Nataru.
Baca lebih lajut »
Indonesia Kembali Latih Petugas Inseminasi Buatan PalestinaTahun ini, Indonesia kembali memberikan pelatihan bagi petugas Inseminasi Buatan (IB) dari Palestina.
Baca lebih lajut »
Epidemiolog UGM sepakat dengan Presiden Jokowi segera akhiri PPKMSaat ini tingkat kekebalan masyarakat Indonesia sudah relatif tinggi seiring cakupan vaksinasi yang terus diperluas. Epidemiolog pun sepakat dengan rencana Presiden Jokowi soal pencabutan PPKM.
Baca lebih lajut »
Alihkan 75,51% Saham Baturaja ke SIG, Pemerintah Masih Pegang KendaliPemerintah resmi melakukan inbreng saham dengan mengalihkan kepemilikan saham di Semen Baturaja sejumlah 7.499.999.999 lembar ke PT Semen Indonesia Tbk (SIG).
Baca lebih lajut »