'Sehingga banyak kasus hampir 10 kali lipat dari yang ditemui tidak terdeteksi dan tidak dilaporkan karena keterbatasan,' kata Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman Sumber:
INDONESIA kini sudah berada di tangga gelombang ketiga covid-19, hanya saja testing dan tracing masih terbatas. Kemudian, mayoritas kasus tidak bergejala ditambah karakter dari masyarakat Indonesia ketika lagi sakit tidak langsung diperiksa dan memilih minum obat tanpa tahu sebabnya.
Artinya kasus varian omikron ini akan jauh lebih banyak dibandingkan varian Delta, oleh karena itu jangan dianggap biasa saja.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Alami Keluhan Seperti Ini? Pesan Luhut, Jangan Takut Tes COVID-19Kasus COVID-19 RI kini melonjak tajam di tengah merebaknya Omicron. Jika mengalami gejala-gejala ini, ingat baik-baik pesan Luhut agar pandemi terkendali.
Baca lebih lajut »
Presiden Ukraina kepada Barat: Jangan Bikin Panik!Komentar AS bahwa invasi oleh Rusia segera terjadi telah membahayakan ekonomi Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta Barat untuk tidak membuat...
Baca lebih lajut »
Jangan Anggap Enteng Masuk Angin, Bisa Jadi Gejala COVID OmicronSelain batuk-pilek, gejala nyeri kepala, tubuh lemas, diare, dan mual juga banyak dikeluhkan pasien Omicron. Awas, kerap disangka masuk angin!
Baca lebih lajut »
Ini yang Dilakukan saat Tabrakan di Jalan, Jangan Lari untuk Hindari Amuk MassaKasus tabrak lari kerap terjadi di jalanan. Akibat panik dan ketakutan, si penabrak kerap memilih lari meninggalkan korbannya untuk menghindari amukan massa. Kasus...
Baca lebih lajut »