Empat Tokoh Ditarget, Polri: Setting Negara akan Goyang

Indonesia Berita Berita

Empat Tokoh Ditarget, Polri: Setting Negara akan Goyang
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 46 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 22%
  • Publisher: 63%

Polri mengungkap plot upaya pembunuhan terhadap empat tokoh negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri menyebutkan, empat tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan oleh kelompok bersenjata yang ditangkap adalah pejabat negara. Upaya pembunuhan terkait dengan aksi 21-22 Mei yang berujung kerusuhan.

Untuk mengetahui detail lebih lanjut, kata dia, kepolisian sedang melakukan pendalaman dan penyidikan."Sedang proses pendalaman, penyidikan, saat semakin mengerucut akan disampaikan ke publik," jelasnya. Sejumlah enam orang tersangka itu, yakni berinisial HK , Azeb, IF, TJ, AD dan AF alias Fifi, yang masing-masing memiliki peran yang berbeda."Pada 14 Maret 2019 HK menerima uang Rp150 juta dan TJ mendapat Rp 25 juta dari seseorang, seseorang itu kami kantongi identitasnya dan tim mendalami. TJ diminta membunuh dua orang tokoh nasional saya tidak sebutkan di depan publik," ujarnya.

Tak berhenti di situ, ternyata, ada tambahan permintaan untuk membunuh dua tokoh nasional lain, selain yang sudah diminta untuk dibunuh sebelumnya."12 April 2019 HK mendapat perintah untuk membunuh tokoh nasional. Jadi 4 target kelompok ini menghabisi nyawa tokoh nasional," ujar Iqbal.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Relawan Pinggiran JIKA Dukung TNI - Polri Tindak Pelaku KerusuhanRelawan Pinggiran JIKA Dukung TNI - Polri Tindak Pelaku KerusuhanRelawan Pinggiran Jokowi Itu KitorAng (JIKA) mengecam mengecam pelaku kerusuhan saat aksi di depan Bawaslu dan beberapa tempat di Jakarta pasca-pengumuman hasil Pilpres dan Pemilu legislatif 2019.
Baca lebih lajut »

Polisi: Bila Ada Penembakan di Aksi 22 Mei, Dipastikan Bukan dari TNI-PolriPolisi: Bila Ada Penembakan di Aksi 22 Mei, Dipastikan Bukan dari TNI-PolriPolri mengendus adanya upaya untuk membuat skenario TNI-Polri melakukan penembakan dengan senjata api dalam Aksi 22 Mei besok. Pilpres2019 aksi22mei
Baca lebih lajut »

Empat Korban Tewas Kerusuhan 22 Mei Sudah DiautopsiEmpat Korban Tewas Kerusuhan 22 Mei Sudah DiautopsiEmpat korban tewas diautopsi di Rumah Sakit Polri, sementara empat korban tewas lain keluarganya menolak autopsi. Polisi belum menyampaikan hasil autopsi.
Baca lebih lajut »

Jelang Aksi 22 Mei, Polri Tetapkan Siaga 1 di Wilayah DKI JakartaJelang Aksi 22 Mei, Polri Tetapkan Siaga 1 di Wilayah DKI JakartaMabes Polri mengatakan, status pengamanan Ibu Kota masuk siaga 1. Pengamanan siaga 1 ini mulai dilakukan hari ini, Selasa (21/5/2019).
Baca lebih lajut »

Polri soal Aksi 22 Mei: Diduga Ada Rencana Lakukan Perbuatan AnarkisPolri soal Aksi 22 Mei: Diduga Ada Rencana Lakukan Perbuatan Anarkis'Hasil pengamatan kami, massa yang datang diduga memiliki rencana untuk melakukan perbuatan anarkis. Jadi bukan sekadar unjuk rasa damai,' kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal. Pilpres2019 aksi22mei
Baca lebih lajut »

Kawal Rekapitulasi Pemilu, Polri Siaga 1 pada 21-25 Mei 2019Kawal Rekapitulasi Pemilu, Polri Siaga 1 pada 21-25 Mei 2019Mabes Polri mengeluarkan surat telegram yang berisi perintah kepada jajaran untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Polri siaga 1 pada 21-25 Mei 2019. Pilpres2019
Baca lebih lajut »

Seluruh personel TNI/Polri Sumut amankan aksi 22 MeiSeluruh personel TNI/Polri Sumut amankan aksi 22 MeiSeluruh jajaran TNI-Polri di Sumatera Utara, dikerahkan dalam rangka pengamanan aksi 22 Mei yang menggugat hasil rekapitulasi suara nasional ...
Baca lebih lajut »

Jakarta Siaga 1, Polri Minta Masyarakat Tak Perlu TakutJakarta Siaga 1, Polri Minta Masyarakat Tak Perlu TakutMenurut Dedi, ancaman terorisme yang masif dan pengerahan massa yang besar mendekati tanggal 22 Mei 2019 menjadi alasan status pengamanan Ibu Kota siaga 1.
Baca lebih lajut »

Polri Dalami Ancaman Pelemparan Bom Molotov ke BareskrimPolri Dalami Ancaman Pelemparan Bom Molotov ke BareskrimBeredarnya pesan bernada ancaman pelemparan bom molotov ke Bareskrim itu juga ditujukan pada Kapolri dan Kabareskrim.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-11 21:19:27