Dua orang pekerja Sutet meninggal di lokasi kejadian, sementara dua korban meninggal di puskesmas. pekerjasutettewas
jpnn.com, SUMEDANG - Empat pekerja Sutet tewas usai terjatuh di Dusun Pasirangin, Desa Margaluyu, Tanjungsari, Sumedang. Tiang penyangga Sutet roboh saat sedang dibongkar. Peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu sore di Dusun Pasirangin, Desa Margaluyu, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Menurut informasi, keempat pekerja itu terjatuh dari ketinggian kurang lebih 30 meter.Baca Juga: Korban berinisial WN , A , Y , dan MS . WN dan A meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kapolsek Tanjungsari Kompol Deden membenarkan telah terjadinya kecelakaan yang merenggut nyawa empat pekerja ini. Keempat korban itu merupakan warga Desa Cisitu, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.Baca Juga: “Iya betul, kejadiannya empat orang meninggal dunia, Itu Sutet listrik, berdasarkan laporan warga kejadian sekitar pukul 17.30 WIB. Sekarang semuanya ada di Puskesmas Tanjungsari,” kata Deden saat dihubungi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tiang Penyangga Sutet Roboh, 4 Pekerja TewasTiang penyangga sutet roboh.
Baca lebih lajut »
Cerita Saksi soal Tewasnya 4 Pekerja Tower Saat Bongkar SUTET di SumedangTiang penyangga SUTET listrik di Sumedang roboh saat sedang dibongkar dan mengakibatkan empat pekerja tewas. Begini cerita saksi soal kejadian nahas tersebut: SUTET Sumedang
Baca lebih lajut »
Empat Orang Jadi Tersangka Kasus Intoleransi di Solo - Peristiwa - koran.tempo.coPolisi menangkap lima orang terkait dengan kasus dugaan tindak kekerasan dan intoleransi di Solo pada akhir pekan lalu. KoranTempo
Baca lebih lajut »
Empat Puskesmas Ditutup Akibat 27 Pegawai Positif Covid-19 |Republika OnlineSelama penutupan puskesmas, layanan kesehatan akan dialihkan ke puskesmas terdekat
Baca lebih lajut »
Heat ke Posisi Empat Wilayah Timur NBA Usai Bekuk Pacers |Republika OnlineMiami Heat menaklukkan Indiana Pacers 114-92.
Baca lebih lajut »