Selama empat malam, Wartawan Kompas JumartoYulianus berjaga di pulau-pulau terluar di Kalimantan Selatan demi menyaksikan penyu bertelur. Perjalanan menuju pulau-pulau tersebut diwarnai ombak setinggi dua meter. DiBalikBerita AdadiKompas
Wartawan Kompas, Jumarto Yulianus , berfoto bersama penyu yang sedang bertelur di Pulau Pamalikan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Minggu dini hari.
Pernyataan itu sedikit melegakan. ”Ini kesempatan langka. Kalau tidak sekarang, kapan lagi bisa menjelajah pulau-pulau terluar di Kalimantan Selatan,” pikir saya kala itu. Pusat Kecamatan Pulau Sembilan itu berjarak 82 mil dari ibu kota kabupaten di Kotabaru. Jika menggunakan kapal laut, waktu tempuhnya lebih kurang 11 jam. Namun, denganKarena ombak tidak terlalu besar, yakni masih di bawah 2 meter,kami bisa melaju dengan stabil. Perjalanan dari Kotabaru ke Pulau Marabatuan hanya empat jam. Sekitar pukul 12.00 Wita, kami sudah tiba di dermaga pusat Kecamatan Pulau Sembilan. Lega rasanya melewati tantangan pertama.
Pulau Danauwan yang tidak berpenghuni itu terlihat indah dengan kombinasi bebatuan dan hamparan pasir serta pepohonan yang rimbun. Di situ hanya ada sebuah pondok kecil untuk beristirahat. ”Di sini, penyu sering naik untuk bertelur,” ujar Wahab, pemuda asli Pulau Sembilan yang menemani kami. Keesokan harinya, kami melanjutkan perjalanan ke Pulau Maradapan, sekitar dua jam dari Pulau Danauwan. Di sana, para petugas BPSPL Pontianak Satker Banjarmasin melakukan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kelestarian penyu. Kegiatan sosialisasi berlangsung setengah hari.Tim survei penyu berfoto bersama anak-anak di dermaga Desa Labuan Barat, Pulau Matasirih, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Jumat .
Di sana, banyak penyu melepaskan telurnya. Lokasi penyu bertelur dipisahkan oleh vegetasi pantai, seperti pandan laut, waru laut, kirinyuh, ketapang, kepuh, dan kangkung laut.Pantai di Pulau Pamalikan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Sabtu . ”Sudah ada penyu yang naik. Tetapi, kita jangan mendekat dulu karena penyu itu masih mencari tempat untuk bertelur. Biarkan dia membuat sarangnya,” kata Adil, nelayan Desa Teluk Sungai, Pulau Matasirih, yang mengantar rombongan kami ke Pulau Pamalikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
4 Tantangan Besar Frank Lampard di ChelseaFrank Lampard mempunyai tugas berat setelah resmi menjadi pelatih anyar Chelsea. Setidaknya ada empat tugas berat yang sudah menanti pria berjuluk Super Frank tersebut. FrankLampard
Baca lebih lajut »
Empat pelajar Sumut perkuat kontingan IndonesiaEmpat atlet atletik pelajar binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLP-D) Sumatera turut menjadi bagian tim Indonesia berlaga di Kejuaraan ASEAN ...
Baca lebih lajut »
Empat Calon Jemaah Haji Embarkasi Batam Batal BerangkatDua kloter calon jamaah haji embarkasi Batam diberangkatkan, Sabtu (6/7) pukul 06.04 dan 10.00. Kloter pertama yang diberangkatkan berasal dari Kepri (Batam, Natuna, Lingga dan Anambas), kloter kedua berasal dari Riau (Pekanbaru). calonjemaahhaji
Baca lebih lajut »
Empat Macan Tertangkap Kamera di Gunung Sawal CiamisPopulasi macan di Gunung Ciamis bertambah menjadi sembilan ekor.
Baca lebih lajut »
Empat Tahanan Narkoba Rutan Pakjo Palembang Kabur
Baca lebih lajut »
FFI Kirim Empat Peternak Sapi Indonesia untuk Studi Banding ke BelandaPT Frisian Flag Indonesia (FFI) melalui program Farmer2Farmer mengirim empat peternak Indonesia untuk belajar tentang Good Dairy Farming Practices (GDFP) ke Belanda. peternaksapi
Baca lebih lajut »