EMITEN yang bergerak di bidang minyak bumi diperkirakan bakal meraup keuntungan hingga 2024 mendatang di tengah meningkatnya permintaan global.
"Emiten yang bergerak di bidang minyak bumi, nampaknya akan menikmati panen raya, paling tidak sampai tahun depan," katanya.Sementara, di industri batu bara, masa keemasan emiten tahun 2022, diprediksi tak akan terulang. Ia memandang bahwa nyala energi fosil nampaknya belum akan redup dalam satu dekade mendatang.
Dia jabarkan, produksi listrik dunia pada 2022 sebesar 29.165 terawatt. Naik 2,3% dibanding tahun sebelumnya. Porsi energi baru terbarukan seperti angin, matahari, panas bumi memang meningkat, tetapi batu bara tetap merupakan sumber energi utama, dengan porsi masih lebih dari 35%. "Tingginya harga minyak bumi menunjukkan dilema kampanye energi berkelanjutan, dan sikap ambiguitas pada banyak negara," kata Hasan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pj Gubernur, Deklarasi Pemilu Damai 2024 di SumutPenandatanganan Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 dan Penandatanganan Kesepakatan Pendanaan Bersama Pilkada Serentak 2024
Baca lebih lajut »
Persediaan minyak mentah AS turun, data minyak bumi lainnya beragamInput kilang minyak mentah AS mencapai rata-rata 16,1 juta barel per hari selama pekan yang berakhir 22 September, 239.000 barel per hari lebih rendah dari ...
Baca lebih lajut »
Kunjungi BUMI Pospera, Ganjar Didoakan Jadi Presiden RI 2024 oleh Komunitas DifabelBakal Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo, mengunjungi Badan Unit Usaha Mandiri Posko Perjuangan Rakyat (BUMI Pospera) di Jakarta, Kamis 28 September 2023.
Baca lebih lajut »
Produksi minyak sawit Malaysia 2024 meningkat meski terjadi El NinoProduksi minyak sawit Malaysia kemungkinan akan meningkat tahun depan karena lebih banyak tenaga kerja dan pematangan perkebunan untuk panen mengimbangi ...
Baca lebih lajut »