Emiten Farmasi PEHA Produksi Obat Berbahan Baku Lokal, Dari Kimia Farma Sungwun

Indonesia Berita Berita

Emiten Farmasi PEHA Produksi Obat Berbahan Baku Lokal, Dari Kimia Farma Sungwun
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Bisniscom
  • ⏱ Reading Time:
  • 45 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 59%

Emiten farmasi berambisi menurunkan impor bahan baku obat (BBO) hingga 20 persen dalam empat tahun ke depan.

Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten farmasi PT Phapros Tbk. mulai memproduksi obat menggunakan bahan baku lokal. PEHA menggaet perusahaan joint venture PT Kimia Farma Tbk. Dan PT Sungwun Pharmacopia Indonesia sebagai pemasok bahan baku.

Adapun, produk obat-obatan yang menggunakan bahan baku lokal terdiri atas 2 jenis, antara lain tablet dan injeksi. Selain itu, perusahaan juga memiliki produk berupa alat kesehatan bone graft dengan menggunakan bahan baku dalam negeri. Sesuai dengan rencana pemerintah, PT Phapros Tbk. dan beberapa pelaku industri farmasi lain harusnya memang sudah mengganti bahan baku obat dari impor menjadi lokal mulai September 2022.

Adapun, rencana tersebut merupakan ambisi pemerintah bersama PT Bio Farma , induk dari dua emiten farmasi, PT Indofarma Tbk. dan PT Kimia Farma Tbk. , berambisi menurunkan impor bahan baku obat hingga 20 persen dalam empat tahun ke depan. "Potensi bisnis farmasi dengan bahan baku lokal cukup besar karena Indonesia memiliki biodiversitas terbesar di dunia yang berarti sumber bahan baku obat alami berlimpah," kata Bhima kepada Bisnis, Selasa .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Bisniscom /  🏆 23. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Tren Buyback Saham Berpotensi Makin Minim, Sedikit yang Terdiskon?Tren Buyback Saham Berpotensi Makin Minim, Sedikit yang Terdiskon?Tren pembelian kembali saham atau buyback saham di kalangan emiten-emiten berkapitalisasi besar dinilai tetap minim.
Baca lebih lajut »

Emiten di BEI Rogoh Kas Rp7,6 Triliun Sepanjang 2022, Siapa Saja?Emiten di BEI Rogoh Kas Rp7,6 Triliun Sepanjang 2022, Siapa Saja?Sejumlah emiten di pasar modal melakukan pembelian kembali saham atau buyback saham sebesar Rp7,6 triliun.
Baca lebih lajut »

Daya Tahan Grup Salim DNET Dikepung Inflasi, Ekspansi Jadi KunciDaya Tahan Grup Salim DNET Dikepung Inflasi, Ekspansi Jadi KunciEmiten-emiten portofolio investasi DNET menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari fluktuasi harga komoditas sampai pelemahan daya beli karena kenaikan BBM.
Baca lebih lajut »

IHSG Sesi I Sideways, Grup Bakrie BUMI, BRMS & DEWA Anjlok Berkali-kaliIHSG Sesi I Sideways, Grup Bakrie BUMI, BRMS & DEWA Anjlok Berkali-kaliSaat IHSG sideways, saham emiten Grup Bakrie masih nyaman berkubang di zona merah.
Baca lebih lajut »

BEI Sebut Sudah Ada 44 Emiten Baru Himpun Dana IPO Rp 21,8 TBEI Sebut Sudah Ada 44 Emiten Baru Himpun Dana IPO Rp 21,8 TBEI mencatat hingga tanggal 20 September 2022 telah ada 44 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI, dengan dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 21,8 triliun
Baca lebih lajut »

Victoria (VICI) Gandeng Kimia Farma (KAEF) Pasarkan Herborist?Victoria (VICI) Gandeng Kimia Farma (KAEF) Pasarkan Herborist?Emiten produk perawatan tubuh PT Victoria Care Indonesia Tbk. (VICI) menjalin kerja sama dengan PT Kimia Farma Apotek (KFA).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-09 17:23:47