Delta Dunia Makmur (DOID) berharap sejumlah langkah akuisisi tambang yang dilakukan perseroan bisa berdampak ke kinerja perusahaan tahun depan.
- Emiten pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk berharap sejumlah langkah akuisisi tambang yang dilakukan perseroan bisa berdampak ke kinerja perusahaan tahun depan.
DOID juga membukukan kerugian US$26,58 juta atau sekitar Rp432,03 miliar, padahal di periode yang sama tahun 2023 perseroan mencatatkan laba sebesar US$4,92 juta. Lebih jauh, Direktur DOID, Iwan Fuad Salim mengatakan, buah dari proses akuisisi tambang Antrasit Amerika Serikat Atlantic Carbon Group, Inc akan terlihat di kuartal III tahun 2024.
Kemudian, proses akuisisi tambang tembaga di Australia, 29Metals diproyeksi rampung dalam dua pekan. Namun, Iwan menyebut bahwa hasil dari investasi ini tidak masuk dalam laporan keuangan konsolidasi perusahaan.dari sana, tapi bukan dalam bentuk konsolidasi laporan keuangan," imbuh Iwan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
DOID Kuasai Salah Satu Tambang Batu Bara Metalurgi Terbesar di AustraliaBiaya akuisisi salah satu tambang batu bara metalurgi terbesar di Australia oleh anak usaha DOID terdiri dari pembayaran tunai di muka sebesar USD 355 juta dan USD 100 juta dalam bentuk kas
Baca lebih lajut »
Delta Dunia Makmur (DOID) Bakal Pangkas Cuan dari Batu BaraEmiten pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) bakal memangkas proporsi pendapatan dari batu bara termal ke level 50% pada 2028.
Baca lebih lajut »
Jatuh! Harga Batu Bara Semakin Tertekan Karena IndiaHarga batu bara acuan sedikit melemah di tengah penurunan tajam impor batu bara termal India
Baca lebih lajut »
Emiten Batu Bara (SMMT) Mau Private Placement 315.000.000 SahamPT Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau privat placement.
Baca lebih lajut »
Gelar RUPSLB, Emiten Batu Bara SMMT Berencana Terbitkan Saham BaruRencananya, emiten batu bara itu akan menerbitkan saham sebanyak 315.000.000 lembar saham atau setara dengan 10% dari saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca lebih lajut »
Saham Batu Bara Kompak Melesat Usai Dolar Dekati Rp 16.000Mayoritas emiten batu bara besar terpantau cerah bergairah pada perdagangan sesi I Kamis (21/11/2024).
Baca lebih lajut »