Emas Tetap Berkilau di Tengah Pandemi Covid-19

Indonesia Berita Berita

Emas Tetap Berkilau di Tengah Pandemi Covid-19
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 88 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 59%

Di saat banyak komoditas yang lesu akibat pandemi virus corona atau Covid-19, komoditas emas tetap berkilau. Masyarakat tetap melakukan transaksi emas.

Jakarta, Beritasatu.com, komoditas emas tetap berkilau. Saat ini, tren masyarakat ramai berbondong-bondong melakukan transaksi emas, baik yang menjual maupun yang membeli dengan harapan kenaikan harga emas di tengah prospek melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar Amerika.

CEO Sehatigold, Denny Ardhiyanto mengatakan bahwa perilaku emas sebagai komoditas anti resesi kembali terbukti di saat ketidakpastian ekonomi yang telah berlangsung semenjak pertengahan tahun 2019. Dia menilai kondisi itu bukanlah hal baru, sebab dari masa ke masa, emas selalu dipercaya masyarakat dunia sebagai investasi yang secara konsisten memberikan keuntungan yang luar biasa di saat terjadi gejolak ekonomi.

Denny menerangkan setiap kejadian yang menakutkan pasar dunia semakin mendorong pelaku pasar untuk meninggalkan aset lainnya seperti pasar modal dan pasar uang dan masuk ke dalam pasar emas. Hal inilah yang telah mendorong harga emas secara spektakuler. “Harga emas telah naik sebesar 20 persen pada kuartal pertama tahun 2020 dan jika ditarik lebih lanjut semenjak pertengahan tahun 2019, kenaikan harga emas telah mencapai 50 persen,” ujar dia dalam siaran persnya, Jakarta, Senin .

Sehatigold.com merupakan platform marketplace untuk membeli, menjual, dan bertransaksi emas secara digital. Member juga bisa menggunakan emas digital mereka untuk ditukarkan menjadi Logam Mulia atau perhiasan. Denny mengatakan euforia masyarakat tehadap emas terlihat dari melonjaknya jumlah transaksi di dalam platform Sehatigold yang dirintisnya.

“Semenjak awal 2020 kemarin, kami memang melihat lonjakan permintaan masyarakat untuk membeli emas dan dalam sebulan terakhir ini, sudah ribuan gram Logam Mulia yang ditarik olehDalam konteks Indonesia, harga emas akan sangat dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Di awal April 2020, Sri Mulyani dalam perannya sebagai Komite Stabilitas Sistem Keuangan , mengungkapkan skenario terburuk dampak pandemik Covid-19 di awal April 2020 kemarin.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Tangani 394 Pasien Positif Covid-19RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Tangani 394 Pasien Positif Covid-19\nSedangkan pasien dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 123 orang dan pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) 46 orang.
Baca lebih lajut »

Hasil Pemeriksaan Negatif Covid-19, Satu Keluarga ini Masih Tetap Dikucilkan WargaHasil Pemeriksaan Negatif Covid-19, Satu Keluarga ini Masih Tetap Dikucilkan WargaPlt Bupati Sidoarjo dan Kepala Dinas Kesehatan mendatangi keluarga yang dikucilkan warga meski sudah dinyatakan negatif covid-19. NegatifCOVID-19
Baca lebih lajut »

Mayangsari Tetap Gelar Arisan Saat Pandemi Corona Covid-19Mayangsari Tetap Gelar Arisan Saat Pandemi Corona Covid-19Cara Mayangsari menggelar arisan bersama para sahabat.
Baca lebih lajut »

Dubes RI: Kasus Covid-19 Turun Drastis di Tiongkok, Warga Tetap Terapkan DisiplinDubes RI: Kasus Covid-19 Turun Drastis di Tiongkok, Warga Tetap Terapkan DisiplinTotal kasus terkonfirmasi Covid-19 di Tiongkok telah turun drastis. Namun warga di Tiongkok tetap disiplin mengikuti aturan dari pemerintah setempat.
Baca lebih lajut »

Pandemi Covid-19, Kemperin Tetap Pacu Pengembangan IKMPandemi Covid-19, Kemperin Tetap Pacu Pengembangan IKMKemperin bertekad untuk terus mendorong pengembangan sektor IKM.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 20:22:42