Frasa ini merujuk kepada sikap menerima akan kondisi Pandemi Covid-19 sekarang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Frase Normal Baru menjadi kata yang sering disebut belakangan ini. Frasa ini merujuk kepada sikap menerima akan kondisi sekarang di mana pandemi Covid-19 telah menjadi ancaman sehari-hari.
Tatanan kehidupan sosial baru pun dirujukkan pada norma ini. Menghilangkan kebiasaan berjabat tangan, selalu menjaga jarak, dan sering mencuci tangan adalah salah satu dari sekian banyak implementasinya. Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia akan menghadapi kehidupan normal yang baru di mana masyarakat harus hidup berdampingan dengan COVID-19 sehingga protokol kesehatan akan terus diterapkan secara ketat dalam waktu mendatang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
WHO Sebut Covid-19 Tak Akan Pernah Hilang, Jokowi: Kita Harus Hidup Berdampingan dengan Covid-19WHO mengatakan bahwa terdapat potensi bahwa Covid-19 tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat
Baca lebih lajut »
Saran Dokter Jiwa untuk Menerima 'The New Normal' Usai Pandemi Covid-19Selama pandemi, setiap individu akan mengalami beberapa tahapan atau fase psikologis.
Baca lebih lajut »
Erick Minta BUMN Bersiap Hadapi New Normal Akibat Covid-19BUMN juga wajib menyusun protokol penanganan covid-19 yang tidak terbatas pada aspek manusia, cara kerja serta pelanggan, pemasok, mitra dan stakeholders lainnya.
Baca lebih lajut »
Hendak ke Jakarta, Dosen di Pekanbaru Positif Covid-19 : Okezone NewsSeorang dosen di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru Riau dinyatakan positif coronanbsp - Nusantara - Okezone News
Baca lebih lajut »
Dua Warga Lombok Reaktif Covid-19 Menolak Tes Swab |Republika OnlineSatgas Covid-19 Lombok Barat berkoordinasi dengan polisi bila warga masih menolak
Baca lebih lajut »
Warga Positif Covid-19 di Sampang Bertambah Tiga Orang |Republika OnlineJumlah warga Sampang, Jawa Timur, yang positif terpapar virus corona ada 4 orang.
Baca lebih lajut »