Gugus Tugas Yogya mempersiapkan protokol kesehatan untuk New Normal.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, sekitar 200 ribu mahasiswa dari luar daerah yang akan kembali ke Kota Yogyakarta saat New Normal diterapkan nantinya. Saat ini, Gugus Tugas tengah menyiapkan protokol baru atau standar operasional prosedur New Normal yang rencananya diterapkan pada Juli 2020 nanti.
Salah satu protokol baru yang disiapkan tentunya tidak hanya terkait dengan bidang sosial, ekonomi, kesehatan, dan pariwisata. Namun, juga protokol di bidang kesehatan, termasuk kedatangan ratusan ribu mahasiswa tersebut ke Kota Yogyakarta. "Ada sekitar 200 ribu mahasiswa luar daerah di Kota Yogyakarta. Jika kuliah sudah dimulai kembali, maka dibutuhkan protokol baru, termasuk saat mereka datang ke Yogyakarta," jelasnya.
Selain itu, bagi mahasiswa yang baru datang harus malapor kepada perangkat pemerintahan desa/kelurahan setempat. Sehingga, dapat dilakukan pelacakan riwayat kontak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Zaman Normal, Ore Baru, New Normal: |em|Wolak-waliking Zaman!|/em| |Republika OnlineApa benar ada zaman normal atau 'new normal'?
Baca lebih lajut »
|em|New Normal|/em|, Ini Masukan AYPI untuk Pendidikan Islam |Republika OnlineAYPI mengharapkan adanya kebijakan yang lebih fleksibel dan tidak kaku.
Baca lebih lajut »
Wishnutama: |em|New Normal|/em| Destinasi Wisata Tergantung Daerah |Republika OnlineKesiapan daerah dan dukungan pelaku industri dan ekonomi kreatif jadi faktor utama
Baca lebih lajut »
Tajuk Republika: |em|New Normal|/em|, Berdamai dengan Virus Corona |Republika OnlineAncaman pandemi Covid-19 masih jauh dari berakhir hingga ditemukannya vaksin.
Baca lebih lajut »
LSI Denny JA Rekomendasikan 158 Daerah Terapkan|em| New Normal|/em| |Republika OnlineMenurut riset LSI, penyebaran Covid-19 di 158 daerah cederung sudah terkendali.
Baca lebih lajut »