Elon Musk sebelumnya sempat membuat pernyataan serupa, namun akhirnya dia tetap menjual saham Tesla
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Elon Musk mengatakan dia tidak akan menjual saham Tesla Inc. lagi selama dua tahun ke depan setelah melepas saham senilai hampir US$40 miliar atau Rp623 triliun tahun ini.
Jika penguatan saham tersebut bertahan dalam perdagangan reguler hari Jumat, saham Tesla bakal mematahkan reli penurunan beruntun selama lima hari. Kapitalisasi pasar pasar Tesla telah jatuh sejak beberapa hari terakhir di bawah US$500 miliar untuk pertama kalinya sejak November 2020. Anjloknya saham Tesla merupakan respons setelah Elon berulang kali menjual kepemilikan saham Tesla.
Elon Musk juga membantah kritik bahwa dia menghabiskan terlalu banyak waktu di Twitter dan tidak cukup untuk Tesla.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Elon Musk tak akan jual lebih banyak saham Tesla selama dua tahunKepala eksekutif (CEO) Elon Musk mengatakan pada Kamis (22/12) bahwa dia tidak akan menjual saham Tesla lagi selama dua tahun. Saat berbicara dalam obrolan ...
Baca lebih lajut »
Nasib Mantan Orang Terkaya Dunia yang Dipaksa Resign NetizenNasib baik memang sedang tak berada di pihak Elon Musk.
Baca lebih lajut »
Elon Musk 'Selingkuh', Tesla Dikabarkan Mau PHK LagiGelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dilaporkan bakal menghantam Tesla pada awal 2023.
Baca lebih lajut »
Bersedia Mengundurkan Diri, Elon Musk Cari Pengganti Posisi CEO Twitter - Pikiran-Rakyat.comPengusahaElon Musk menyatakan akan mengundurkan diri sebagai CEO Twitter saat menemukan penggantinya.
Baca lebih lajut »
Elon Musk Tanggapi Polling yang Menyuruhnya Mundur dari Twitter: Itu BotMusk, yang menjadi pemilik tunggal platform pada 27 Oktober, mengatakan sebelumnya dia akan mematuhi hasil jajak pendapat.
Baca lebih lajut »
Diminta Netizen Untuk Mundur dari CEO Twitter, Elon Musk Bersedia, Ini AlasannyaElon Musk mengatakan dia bersedia mundur sebagai CEO Twitter jika sudah menemukan pengganti.
Baca lebih lajut »