PT Marvel Sport Internasional menyumbang devisa negara sebesar Rp 2,5 miliar melalui ekspor sarung tangan ke Sewdia
jpnn.com, YOGYAKARTA - Selain kota pariwisata, Yogyakarta merupakan penghasil sarung tangan terbesar di Indonesia, dan salah satu yang terbaik di dunia.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta Affandi Gempar Aryani mengungkapkan pemberian fasilitas kepabeanan turut berdampak positif terhadap perekonomian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PB ABTI sukses selenggarakan babak kualifikasi PON 2024Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) sukses menyelenggarakan kejuaraan bola tangan indoor dan bola tangan pantai dalam babak kualifikasi ...
Baca lebih lajut »
Aksi pembakaran Quran rugikan Swedia hampir Rp3 miliarAksi penistaan Al Quran yang berulang dalam sembilan bulan terakhir telah merugikan Swedia hampir 200.000 dolar AS (sekitar Rp3 miliar), menurut media ...
Baca lebih lajut »
Swedia Rugi Hampir Sebesar Rp3 Miliar Akibat Aksi Pembakaran Al QuranAksi yang dilakukan oleh politisi Swedia-Denmark dan seorang pengungsi Irak Salwan Momika, telah menyebabkan kerugian Swedia mencapai hampir 200.000 dolar AS (sekitar Rp3 miliar).
Baca lebih lajut »
Swedia Rugi Rp 3 Miliar Akibat Rangkaian Aksi Pembakaran AlquranAksi penistaan Al Quran yang berulang dalam sembilan bulan terakhir telah merugikan Swedia hampir 200.000 dolar AS (sekitar Rp3 miliar), menurut media setempat pada Sabtu (2/9).
Baca lebih lajut »
Insiden Pembakaran Al-Qur'an Rugikan Swedia Rp3 Miliar, Kok Bisa?Aksi penistaan Al-Quran yang berulang dalam sembilan bulan terakhir telah merugikan Swedia hampir 200.000 dolar AS (sekitar Rp3 miliar), menurut media setempat
Baca lebih lajut »
Aksi Bakar Al-Qur'an di Swedia Rugikan Negara Rp 3 MiliarAksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia tak hanya menimbulkan kritik tapi juga kerugian materiel. Negara disebut menanggung kerugian Rp 3 miliar.
Baca lebih lajut »