Ekspor Meningkat tapi Mengapa Industri Tekstil Dalam Negeri Gulung Tikar?

API Berita

Ekspor Meningkat tapi Mengapa Industri Tekstil Dalam Negeri Gulung Tikar?
TPTKemenperin
  • 📰 rmol_id
  • ⏱ Reading Time:
  • 25 sec. here
  • 4 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 63%

Industri Tekstil dan Produk Tekstil di tanah air tidak sedang baik-baik saja. Gelombang pemutusan hubungan kerja pun menghantam sejumlah wilayah sentra TPT.

Asosiasi Pertekstilan Indonesia mengungkapkan berbagai faktor yang menyebabkan pemutusan hubungan kerja massal di industri tekstil, yang antara lain karena naiknya harga bahan baku imbas pelemahan Rupiah dan tidak adanya pasar akibat serbuan produk impor.Ia pun mengkritik Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, serta dicabutnya Pertimbangan Teknis untuk pakaian jadi.

Penurunan permintaan di sektor hilir akibat stok produk Tiongkok yang lebih murah berdampak domino pada industri intermediate dan hulu TPT di Indonesia. Hal ini mengakibatkan penurunan pesanan dari hilir hingga hulu industri dalam negeri. Sebelumnya, berdasarkan data Bank Indonesia , industri tekstil dan pakaian mengalami pertumbuhan yang ekspansif dengan indeks 57,40 persen. Industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki juga menunjukkan peningkatan dengan indeks 55,36 persen.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

rmol_id /  🏆 21. in İD

TPT Kemenperin

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Nilai Ekspor Mei Tumbuh Didorong Industri PengolahanNilai Ekspor Mei Tumbuh Didorong Industri PengolahanPenyumbang utama peningkatan ekspor secara bulanan dan tahunan ialah ekspor industri pengolahan nonmigas
Baca lebih lajut »

Ancaman mata-mata China kian meningkat, mengapa negara-negara Barat kesulitan untuk mengimbanginya?Ancaman mata-mata China kian meningkat, mengapa negara-negara Barat kesulitan untuk mengimbanginya?Badan intelijen Barat hingga saat ini masih kesulitan untuk memusatkan perhatian mereka pada aktivitas mata-mata China. Mengapa ancaman…
Baca lebih lajut »

China: Ancaman mata-mata China kian meningkat, mengapa negara-negara Barat kesulitan untuk mengimbanginya?China: Ancaman mata-mata China kian meningkat, mengapa negara-negara Barat kesulitan untuk mengimbanginya?Badan intelijen Barat hingga saat ini masih kesulitan untuk memusatkan perhatian mereka pada aktivitas mata-mata China. Mengapa ancaman spionase China meningkat dan mengapa negara-negara Barat kesulitan untuk mengimbanginya?
Baca lebih lajut »

Perluas Pasar Ekspor, Kemenperin Boyong Industri Elektronika dan Digital ke SingapuraPerluas Pasar Ekspor, Kemenperin Boyong Industri Elektronika dan Digital ke SingapuraPada Communic Asia 2024, dipamerkan berbagai produk dan teknologi karya industri dalam negeri, seperti kabel fiber optik, IoT, Laptop, CCTV.
Baca lebih lajut »

Penumpang Meningkat, Industri Penerbangan 2024 Raup Laba Rp 495 TriliunPenumpang Meningkat, Industri Penerbangan 2024 Raup Laba Rp 495 TriliunAmerika Utara masih menjadi sumber pendapatan utama. Asia menunjukkan tren konsumsi penerbangan yang menjanjikan.
Baca lebih lajut »

Indonesia Miner: Pemerintah dukung industri lewat perpanjangan eksporIndonesia Miner: Pemerintah dukung industri lewat perpanjangan eksporDirektur Indonesia Miner Dimas Abdillah mengatakan bahwa perpanjangan izin ekspor konsentrat dan lumpur anoda hingga Desember 2024 merupakan bentuk dukungan ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-13 14:13:07