Ekspor India Meningkat karena Perang Dagang AS-China

Indonesia Berita Berita

Ekspor India Meningkat karena Perang Dagang AS-China
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 38 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 63%

Sebuah perusahaan garmen besar di India sedang bersiap-siap memulai produksi untuk ekspor bulan Agustus mendatang ditengah sengketa dagang antara Amerika dan China. Pabrik garmen Orient Craft, yang ha

Kata pejabat komersial perusahaan Orient Craft, A.K. Jain, permintaan informasi dari calon-calon pelanggan di Amerika terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, seiring dengan sengitnya sengketa dagang antara Amerika dan China.

Para eksportir di India kini sedang meraup keuntungan dari perang dagang antara Amerika dan China, kata Ajai Sahai, kepala Federasi Organisasi Eksportir India. Ketika konfrontasi perdagangan antara Amerika dan China meningkat minggu lalu, karena gagalnya dicapai kata sepakat, Sahai mengatakan rasa optimismenya juga meningkat.

India adalah satu dari beberapa negara yang mendapat keuntungan dari sengketa dagang Amerika-China itu, kata Konperensi Perdagangan dan Pembangunan PBB. Kata laporan badan PBB itu, pepatah yang mengatakan “memancing di air keruh” bisa menguntungkan bagi sejumlah negara, khususnya karena sebagian besar barang-barang China yang dikenai tarif impor Amerika akan digantikan oleh barang-barang dari negara lain.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Diplomat China Konfirmasi Beberapa Pembatasan pada Bulan Puasa di XinjiangDiplomat China Konfirmasi Beberapa Pembatasan pada Bulan Puasa di XinjiangSeorang pejabat China membantah tuduhan oleh aktivis bahwa pemerintah China melarang praktik keagamaan Muslim di kawasan Xinjiang selama bulan suci Ramadan.\r\n Namun seorang diplomat China di Pakistan
Baca lebih lajut »

Beri Selamat ke Jokowi, PM India: Kami Bangga : Okezone NewsBeri Selamat ke Jokowi, PM India: Kami Bangga : Okezone NewsPerdana Menteri India Narendra Modi mengucapkan selamat kepada JokowiMaruf Amin atas hasil Pemilihan Umum Pemilu 2019 - Pilpres - Okezone News
Baca lebih lajut »

Lonjakan Pemilih Perempuan IndiaLonjakan Pemilih Perempuan IndiaBehind men in many spheres of life, Indian women are beginning to emerge on par with their male counterparts at polling booths
Baca lebih lajut »

Pegangan Sepeda Motor Ada Dalam Rahim Perempuan di India Selama 2 TahunPegangan Sepeda Motor Ada Dalam Rahim Perempuan di India Selama 2 TahunPegangan sepeda motor itu dimasukkan oleh sang suami yang tengah mabuk sekitar dua tahun lalu.
Baca lebih lajut »

Gunakan Bahasa Indonesia, PM India Sampaikan Selamat untuk JokowiGunakan Bahasa Indonesia, PM India Sampaikan Selamat untuk Jokowi
Baca lebih lajut »

Biaya-biaya Membengkak Akibat Perang Tarif AS-ChinaBiaya-biaya Membengkak Akibat Perang Tarif AS-ChinaBiaya tampaknya meningkat di Amerika akibat perang tarif yang dilancarkan Presiden Donald Trump terhadap China. Petani menderita akibat penjualan ke China yang berkurang dan konsumen Amerika membayar
Baca lebih lajut »

PM India Narendra Modi Diproyeksi Menang PemiluPM India Narendra Modi Diproyeksi Menang PemiluInvestor berharap PM India Narendra Modi melanjutkan reformasi ekonomi untuk mempermudah kegiatan bisnis.
Baca lebih lajut »

Muslim di India khawatirkan masa depan mereka di bawah PM Narendra ModiMuslim di India khawatirkan masa depan mereka di bawah PM Narendra Modi[Terpopuler] Kisah Muslim di India yang mengalami kekerasan: Dipaksa makan daging babi, dipukuli dan ditendang, dan membuatnya tak punya alasan hidup.
Baca lebih lajut »

Cina akan Kalah dalam Jumlah Penduduk 5 Tahun LagiCina akan Kalah dalam Jumlah Penduduk 5 Tahun LagiJumlah penduduk India akan mengalahkan Cina pada 2024.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-12 09:20:47