Eksekusi Mati Eks Wamenhan Iran Tuai Kecaman Internasional!

Indonesia Berita Berita

Eksekusi Mati Eks Wamenhan Iran Tuai Kecaman Internasional!
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 39 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 51%

Eksekusi mati yang dilakukan otoritas Iran terhadap mantan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Alireza Akbari menuai kecaman internasional.

"Ini adalah tindakan tidak berperasaan dan pengecut, yang dilakukan oleh rezim biadab tanpa menghormati hak asasi manusia rakyatnya sendiri," sebut Sunak dalam pernyataannya.Dalam pernyataannya, Cleverly mengonfirmasi bahwa diplomat paling senior Iran yang berbasis di Inggris,Mehdi Hosseini Matin, akan dipanggil agar pemerintah Inggris bisa 'menjelaskan rasa jijik kami'.

Kantor berita otoritas kehakiman Iran, Mizan News Agency, melaporkan pada Sabtu waktu setempat bahwa Akbari telah dihukum gantung. Akbari dilaporkan telah divonis bersalah atas sejumlah dakwaan, termasuk spionase untuk negara asing, oleh pengadilan Teheran. "Alireza Akbari, yang dijatuhi hukuman mati atas dakwaan korupsi di Bumi dan tindakan ekstensif terhadap keamanan internal dan eksternal negara ini melalui spionase untuk dinas intelijen pemerintah Inggris ... telah dieksekusi," demikian laporan Mizan News Agency via Twitter.

Akbari dituduh menerima uang sebesar 1.805.000 Euro, 265.000 Poundsterling dan US$ 50.000 untuk aktivitas mata-mata.Saksikan juga 'Lagi! Iran Hukum Mati 3 Pengunjuk Rasa Kematian Mahsa Amini':

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Iran siapkan eksekusi mati mantan wakil menteri atas tuduhan mata-mata Inggris, usai disiksa 3.500 jam - BBC News IndonesiaIran siapkan eksekusi mati mantan wakil menteri atas tuduhan mata-mata Inggris, usai disiksa 3.500 jam - BBC News IndonesiaAlireza Akbari adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan Iran yang dituduh menjadi mata-mata Inggris – tuduhan yang telah dia bantah. Akbari, dalam pesan audio, mengaku 'diinterogasi dan disiksa' oleh agen intelijen 'selama lebih dari 3.500 jam'.
Baca lebih lajut »

Iran eksekusi eks wakil menhan atas dakwaan spionaseIran eksekusi eks wakil menhan atas dakwaan spionaseIran telah mengeksekusi Alireza Akbari, mantan wakil menteri pertahanan yang memegang kewarganegaraan ganda Inggris-Iran, setelah menjatuhkan hukuman mati ...
Baca lebih lajut »

Iran Eksekusi Mati Mantan Wakil Menhan Alireza Akbari, Inggris Protes KerasIran Eksekusi Mati Mantan Wakil Menhan Alireza Akbari, Inggris Protes KerasIran telah mengeksekusi mati mantan wakil menteri pertahanan Alireza Akbari karena dituduh mata-mata Inggris
Baca lebih lajut »

Iran Eksekusi Gantung Alireza Akbari, Inggris Berseru Tak Akan Tinggal DiamIran Eksekusi Gantung Alireza Akbari, Inggris Berseru Tak Akan Tinggal Diamnggris menyatakan tidak akan membiarkan saja tindakan 'barbar' Iran yang mengeksekusi Alireza Akbari setelah dituduh jadi mata-mata Inggris.
Baca lebih lajut »

Iran Gantung Eks Wakil Menteri PertahanannyaIran Gantung Eks Wakil Menteri PertahanannyaIran Gantung Eks Wakil Menteri Pertahanannya. Ali Reza Akbari memiliki status kewarganegaraan ganda, Iran-Inggris. Dia dituduh telah melakukan spionase terhadap sejumlah situs dan dokumen rahasia untuk kepentingan Inggris.
Baca lebih lajut »

Media Iran: Tersangka Mata-Mata Inggris yang Dijatuhi Hukuman Mati terkait dengan Pembunuhan Ilmuwan IranMedia Iran: Tersangka Mata-Mata Inggris yang Dijatuhi Hukuman Mati terkait dengan Pembunuhan Ilmuwan IranMedia pemerintah Iran, pada Kamis (12/1), merilis video yang mereka katakan menunjukkan warga Inggris Iran Alireza Akbari, yang menghadapi ancaman hukuman mati karena menjadi mata-mata, berperan dalam pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir terkemuka Iran pada 2020. Video itu ditayangkan sehari...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-28 08:00:38