PARTAI politik diingatkan untuk bisa meredam suhu politik yang sempat memanas selama perhelatan pesta demokrasi di Tanah Air.
Memberikan pendidikan politik kepada masyarakat lebih baik ketimbang membiarkan persoalan semakin berlarut.
"Para elite parpol bisakah untuk cooling down? Jika itu terjadi tentu sangat luar biasa. Apalagi masyarakat sudah semakin emosi dengan narasi-narasi yang muncul sekarang," ujar Ferry Kurnia Rizkiyansyah, anggota KPU RI periode 2012-2017, disela-sela diskusi Menanti 22 Mei, di Jakarta, Sabtu .Ia berharap elite parpol bersedia menyampaikan pelbagai informasi yang menyejukkan terkait pengumuman hasil pemenang Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang atau pascapengumuman itu.
Ferry juga menyoroti banyaknya pertanyaan masyarakat mengenai efektivitas pemilu serentak. Menurut dia, hal itu perlu menjadi perhatian semua pihak, seperti apakah kesalahan terletak pada sistem pemilu, pemilu digelar serentak, atau pada tata kelola/manajemennya. "Karena menjadi penting bahwa membuka evaluasi kita ini harus secara komprehensif, menyeluruh dilakukan. Banyak hal yang harus kita lakukan mulai dari kerangka hukum, sistem pemilu, integritas proses, integritas hasilnya, integritas penyelenggara dan manejemen pemilu," tandasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kerja KPU Tak Terpengaruh Ancaman Serangan BomKomisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Wahyu Setiawan menyebut pihaknya tetap bekerja normal untuk menuntaskan pengesahan hasil penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Pemilu2019
Baca lebih lajut »
Haruka Eks JKT48 Sebut Pemain Pesbukers Sudah Minta Maaf
Baca lebih lajut »
Haruka Eks JKT48 Menangis karena Kaget Saat Kena Prank di PesbukersHaruka mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan warganet kepadanya.
Baca lebih lajut »
Haruka Eks JKT48 Kena Prank, Ada Petisi Tuntut Pesbukers DihentikanPara penanda tangan petisi sependapat bahwa Haruka tidak pantas mendapatkan prank karena saat itu ia masih berduka.
Baca lebih lajut »
Eks Kepala BIN Anggap Penggerak People Power TersesatMenurut Hendro, sebanyak 29 terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri juga mengarahkan adanya operasi pada 22 Mei. Hendro merasa beruntung sebagian sudah tertangkap. peoplepower
Baca lebih lajut »
Kerja KPU Tak Terpengaruh Ancaman Serangan BomKomisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Wahyu Setiawan menyebut pihaknya tetap bekerja normal untuk menuntaskan pengesahan hasil penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Pemilu2019
Baca lebih lajut »
Malaysia Minta Warganya di Indonesia Jauhi Kantor KPU dan BawasluKedutaan Besar Malaysia di Jakarta meminta warganya yang berada di Indonesia untuk berhati-hati pada 22 Mei 2019. Pemilu2019
Baca lebih lajut »
Ditarget Teroris dan Didemo, KPU Tetap Umumkan Hasil Pilpres 22 MeiKPU menegaskan, meski tanggal tersebut sudah dijadikan target teroris dan akan ada gerakan demo, pengumuman tak akan berubah jadwalnya.
Baca lebih lajut »
Situng KPU Pileg 51,9%: 5 Besar Diisi PDIP-Golkar-Gerindra-PKB-NasDemDilihat detikcom dari situs pemilu2019.kpu.go.id, Minggu (19/5/2019), pukul 10.45 WIB, data yang sudah masuk ke situng KPU sebanyak 422.336 atau 51,92%.
Baca lebih lajut »
Situng KPU 89%: Jokowi-Ma'ruf Unggul 15,7 Juta Suara dari Prabowo-SandiSejauh ini, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan selisih 11%. Baca selengkapnya di sini:
Baca lebih lajut »