Eks Komisioner Anggap Seleksi Jabatan di KPK Tak Transparan

Indonesia Berita Berita

Eks Komisioner Anggap Seleksi Jabatan di KPK Tak Transparan
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 22 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 12%
  • Publisher: 63%

Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2077-2011, Mochammad Jasin, melihat proses seleksi internal jabatan KPK tidak terbuka.

TEMPO.CO, Jakarta - “Saya lihat yang terakhir tidak ada Indonesia Memanggil, jadi disinyalir tidak terbuka seperti sebelumnya,” kata Jasin dalam diskusi ICW secara daring, Rabu, 22 April 2020.Indonesia Memanggil merupakan program rekrutmen KPK dalam mencari calon yang kompeten untuk mengisi sejumlah jabatan internal. Jasin menceritakan, ketika mengikuti tes pada 2004 , rekrutmen Indonesia memanggil diikuti ribuan peserta.

Setiap tahapan juga diutamakan untuk menelusuri rekam jejak masing-masing individu. Bahkan, kekayaan yang dimiliki peserta pun dipaparkan dalam seleksi.Dalam proses seleksi internal jabatan saat ini, Jasin melihat ada perubahan. Sebab, proses-proses yang pernah dilaluinya dulu tidak terjadi. “Padahal kita mengidamkan lembaga ini independen, integritas tinggi, menegakkan disiplin, menjadi contoh penegakkan hukum,” kata dia.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Eks Pimpinan Nilai Seleksi Jabatan KPK Kini Tak Setransparan DuluEks Pimpinan Nilai Seleksi Jabatan KPK Kini Tak Setransparan DuluEks Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi, Muhammad Jasin menilai, seleksi jabatan yang dilakukan KPK saat ini tidak berjalan transparan.
Baca lebih lajut »

20 Eks Jamaah Ijtima Ulama Gowa asal Brebes Positif Covid 19 Melalui Rapid Test20 Eks Jamaah Ijtima Ulama Gowa asal Brebes Positif Covid 19 Melalui Rapid TestHasil rapid test terhadap puluhan alumni Jamaah Ijtima Ulama di Gowa Sulsel asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah yang positif...
Baca lebih lajut »

Komnas HAM Desak Pemerintah Cabut Status Asimilasi Eks Napi yang Kembali BerulahKomnas HAM Desak Pemerintah Cabut Status Asimilasi Eks Napi yang Kembali BerulahPemberian asimilasi dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 di dalam lapas dan rutan.
Baca lebih lajut »

Curi Sepeda Motor, Eks Napi yang Baru Bebas karena Asimilasi DitangkapCuri Sepeda Motor, Eks Napi yang Baru Bebas karena Asimilasi DitangkapPelaku pencurian sepeda motor (curanmor) berinisial US (58) dibekuk polisi di Jalan KH Ahmad Dahlan Gondomanan, Kota Yogyakarta.
Baca lebih lajut »

Polri Sebut 27 Eks Napi Asimilasi Corona Bikin Kriminal LagiPolri Sebut 27 Eks Napi Asimilasi Corona Bikin Kriminal LagiBareskrim Polri menyebut 27 eks napi yang bebas karena asimilasi dampak pandemi corona berbuat ulah lagi, mulai dari begal motor hingga pelecehan seksual.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-09 17:11:43