Eks Dirjen Kemendag Ungkap Mengapa Minyak Goreng Langka di Pasaran MinyakGoreng
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana menilai kebijakan harga eceran tertinggi Rp 14 ribu menyebabkan para produsen minyak goreng menghentikan produksinya."Di republik ini, ada 425 merek minyak goreng yang beredar, diproduksi oleh 256 produsen, ini besar dan kecil, rata-rata kecil, itu ada sekitar 200 yang kecil-kecil ini tidak produksi dan ada satu yang besar juga tidak produksi.
Baca Juga:Mengutip analisis ahli pada sidang sebelumnya, Wisnu mengatakan minyak goreng mengalami kelangkaan jika kekurangan produksi. Dia mencontohkan jika biasanya kolam terisi dengan sepuluh pompa, tetapi saat ini hanya tujuh pompa yang beroperasi. Dengan begitu kolam tersebut lambat terisi penuh. "Jadi, kalau yang tiga tidak jalan pompanya, otomatis untuk memenuhi itu lambat. Jadi, kami paksa yang tujuh untuk lebih keras lagi mengisi, itulah yang dibilang sukarela tadi, supaya mereka men-double pompanya, agar kolam tetap penuh. Tetapi untuk men-double itu tidak mudah. Karena mereka juga mempunyai keterbatasan di kapasitas produksinya," bebernya.
Baca Juga:Menurut dia, belum ada sanksi yang mengikat bagi perusahaan yang tidak ikut memproduksi. Apalagi, perusahaan tersebut merupakan produsen kecil.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Lantik Dirjen hingga Staf Ahli Baru Kemendag, Zulhas: Jangan Lengah!Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan resmi melantik sejumlah Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian Perdagangan. Ini pesan beliau kepada para pejabat.
Baca lebih lajut »
Mantan Dirjen Kemendag Jelaskan Penyebab Kelangkaan Minyak GorengIa mengakui, kebijakan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 menyebabkan produsen minyak goreng menghentikan produksinya
Baca lebih lajut »
Bukan Covid, Eks Wamenkeu Ungkap Sumber Kejatuhan EkonomiPandemi Covid-19 ternyata bukan penyebab utama perlambatan ekonomi.
Baca lebih lajut »
Kemendikbudristek Ungkap Peserta Didik Barista Naik 240 Persen, Usaha Kopi Kekinian MarakUsaha kopi kekinian jadi tren, Kemendikbudristek ungkap peserta didik barista meningkat 240 persen.
Baca lebih lajut »
Disinggung Soal Sebutan Karungga, Putri Candrawathi Beberkan Status dan Jabatan Brigadir J - Pikiran-Rakyat.comKembali menjadi saksi dalam persidangan, Putri Candrawathi ungkap jabatan Brigadir J hingga sebutan Karungga.
Baca lebih lajut »
Kala Anak Buah Sri Mulyani Resah Hadapi 2023, Kenapa Ya?Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata menyatakan kekhawatirannya soal kondisi pengelolaan APBN di 2023.
Baca lebih lajut »