Jauhnya Indonesia dari jurang resesi kuartal II ini karena RI mendapatkan keuntungan dari windfall ekspor.
Adapun saat ini beberapa negara di dunia salah satunya AS secara teknikal sudah mengalami resesi. Sebab data perekonomian negara itu selama dua kuartal berturut-turut ada di angka negatif."Kalau sampai kuartal II ini menurut saya jauh dari resesi, tapi kuartal III, kuartal IV dan seterusnya ya kita perlu waspada. Karena tadi banyak faktor yang menyebabkan kita masih tumbuh tinggi di kuartal II," ujar Margo kepada awak media, Jumat 5 Agustus 2022.
kepada energi itu. Itu kan membuat pelaku usaha masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi itu masih terjaga," jelasnya. Selain itu jelasnya, dari kebijakan moneter yang dilakukan Pemerintah terhadap suku bunga yang tetap ada di kisaran 3,5 persen. Membuat dunia usaha masih kondusif dalam melakukan aktivitas ekonominya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jelang Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi BPS, Begini Proyeksi Ekonom CeliosKonsumsi rumah tangga diperkirakan memainkan peran yang dominan dalam pemulihan ekonomi.
Baca lebih lajut »
Ekonomi Indonesia Hari Ini: Bukan Stagflasi, Apalagi ResesiEkonomi Indonesia dipastikan tidak terjerumus ke jurang resesi maupun stagflasi.
Baca lebih lajut »
Ekonomi Indonesia Tumbuh Impresif di Kuartal II 2022Di tengah tekanan inflasi global, BPS mengungkapkan, ekonomi Indonesia tumbuh impresif sebesar 5,44% secara year on year (yoy) pada kuartal II 2022.
Baca lebih lajut »
Batu Bara Penopang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2022 Melesat 5,44 PersenBPS mencatat Indonesia mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga komoditas secara global.
Baca lebih lajut »
Gas Terus Pak Jokowi! Ekonomi RI Salip AS & ChinaEkonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,44%. Lebih tinggi dari AS dan China.
Baca lebih lajut »
BPS: Ekonomi Indonesia Kuartal II 2022 Tumbuh 5,44 Persen |Republika OnlineTren ekonomi Indonesia meningkat secara persisten.
Baca lebih lajut »