Airlangga menyebutkan, pertumbuhan yang diraih Indonesia pada kuartal II lebih tinggi dibanding pertumbuhan di negara-negara sekitar.
Hartarto mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen di kuartal II 2021 adalah pertumbuhan kuartalan tertinggi sejakBahkan mantan Menteri Perindustrian ini mengatakan, pertumbuhan yang diraih Indonesia pada kuartal II lebih tinggi dibanding pertumbuhan di negara-negara sekitar.dengan beberapa negara. Negara India hanya tumbuh 1,6 persen di kuartal II 2021, Korea Selatan hanya 5,69 persen, dan Jepang -1,6 persen.
Airlangga menyebut, pertumbuhan terjadi karena komponen pengeluaran atau agregat demand sudah tumbuh positif di kuartal II. Tercatat ekspor impor tumbuh 31,78 persen dan 31,22 persen karena permintaan domestik dan global yang melesat. Sementara konsumsi pemerintah tumbuh 8,06 persen .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Lebih Baik dari Jepang dan KoreaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2021
Baca lebih lajut »
Bappenas Ungkap Syarat RI Bisa Jadi Negara MajuBappenas menyatakan untuk bisa lepas dari jebakan negara kelas menengah dan menjadi negara maju, ekonomi RI harus tumbuh 6 persen mulai 2022.
Baca lebih lajut »
Pertumbuhan Positif 7,07 Persen, RI Resmi Keluar dari ResesiEkonomi RI resmi keluar dari jerat resesi setelah pada kuartal II 2021 kemarin berhasil tumbuh 7,07 persen.
Baca lebih lajut »
Ekonomi Tumbuh 7 Persen, Prediksi Menko Airlangga TerbuktiBadan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 ini tembus 7,07 persen secara year on year (yoy) pertumbuhanekonomi
Baca lebih lajut »
BPS Jelaskan Peluang Ekonomi RI Tumbuh 7,07 Persen Sesuai Target JokowiKepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkap faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen year-on-year pada kuartal II 2021. TempoBisnis
Baca lebih lajut »