Saat ekonomi domestik mengalami kontraksi, industri makanan dan minuman ternyata mampu tumbuh positif. Hal ini tidak lepas dari tingginya permintaan konsumen.
KEMENTERIAN Perindustrian menyebut sektor industri makanan dan minuman berpotensi tumbuh 3% di tengah pandemi covid-19. Kendati demikian, proyeksi kinerja positif bergantung pada dua hal.
“Apabila kedua hal ini tercapai, kami memproyeksikan industri mamin dapat tumbuh sekitar 3% pada akhir tahun," imbuhnya.Diketahui, industri mamin salah satu sektor manufaktur yang mampu tumbuh positif pada kuartal II 2020. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan industri mamin tumbuh 0,22% secara tahunan .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dorong Ekonomi Tumbuh, Pemerintah Diminta Akselerasi DesaBeberapa sektor seperti pertanian di pedesaan masih tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Ramuan Daun Kelor untuk Meningkatkan Imunitas saat Pandemi, Simak CaranyaDaun kelor dikenal mengandung nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang anak, ternyata bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan imunitas di masa pandemi.
Baca lebih lajut »
Jokowi Yakin RI Tak Akan Resesi: Ekonomi Kuartal 3 Berpeluang PositifTorehan ekonomi di kuartal II-2020 yang terkontraksi minus 5,32% menjadi sinyal peringatan bagi pemerintah. Jokowi yakin kuartal 3 tumbuh positif. Jokowi via detikfinance
Baca lebih lajut »
Saat Kinerja Industri Alas Kaki Turun, Produksi Sneakers Naik 42 PersenGati Wibawaningsih mengatakan pandemi Covid-19 memberikan dampak cukup besar terhadap kinerja industri alas kaki.
Baca lebih lajut »
Airlangga Prediksi Ekonomi Minus 2% di Kuartal III, RI Resesi?Menurut Airlangga, prediksi ekonomi Indonesia berada di rentang minus 1% hingga minus 2% pada kuartal III-2020. Indonesia resesi? Resesi via detikfinance
Baca lebih lajut »
Deflasi Pabrik-pabrik Cina Mulai Melambat |Republika OnlineOutput industri China mulai sampai ke tingkat sebelum pandemi melumpuhkan China.
Baca lebih lajut »