Jadwal kerja yang tidak standar, 24 jam sehari dan 7 hari seminggu, berhubungan dengan kesehatan fisik dan mental yang buruk. Ini berdampak negatif pada produktivitas pekerja juga kepada keluarga. Opini AdadiKompas
Kita sekarang hidup di dunia di mana berkat teknologi informasi dan komunikasi kita dapat memproduksi dan mendistribusikan barang, jasa, dan modal di seluruh dunia secara virtual tanpa henti. Untuk menjaga barang dagangan dan konsumen bergerak melintasi zona waktu dan batas negara, pengusaha harus meningkatkan staf di tempat kerja sepanjang waktu.
Setelah deregulasi perburuhan di seluruh dunia selama beberapa dekade terakhir reformasi neoliberal, mereka sekarang bebas untuk mempekerjakan pekerja secara kasual atau berdasarkan panggilan untuk mengurangi biaya tenaga kerja. Jadwal tanpa henti ini telah membuat sosiolog terkemuka Harriert Presser menyebut kita sebagai ”ekonomi 24/7”, yaitu pasar yang bekerja tanpa henti, 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Emas 24 Karat di Pegadaian Hari Ini, Sabtu 30 April 2022 | Market - Bisnis.comHarga emas 24 karat di Pegadaian pada Sabtu (30/4/2022) atau menjelang puncak bulan Ramadan terpantau tidak berubah dibandingan dengan hari sebelumnya.
Baca lebih lajut »
Jadwal Semifinal Membara BAC Hari Ini: 5 Wakil Indonesia TempurBadminton Asia Championships 2022 sudah memasuki babak semifinal hari ini. Ada lima wakil Indonesia yang bakal tempur.
Baca lebih lajut »
Jadwal Buka Puasa Denpasar dan 8 Daerah di Bali Hari Ini, 30 AprilBerikut jadwal buka puasa di Kota Denpasar dan 8 kabupaten lain di Provinsi Bali dan sekitarnya Hari Sabtu, 30 April 2022 versi Kementerian Agama puasa
Baca lebih lajut »