Mendag menyatakan siap untuk mengeluarkan izin impor jagung.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menanggapi rencana Menteri Perdagangan untuk mengimpor jagung pada tahun ini, Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance Nailul Huda menilai langkah tersebut perlu dilihat secara komprehensif. Namun begitu, pihaknya juga menggarisbawahi rekam jejak kebijakan impor yang dilakukan Mendag.
“Sangat vital perannya, kira-kira 40 persen biaya produksi ternak ayam ada di pakan, jagung itu,” ujarnya. Menurutnya, jika memang produksi dapat dikatakan minim, terdapat dua acuan data jagung yang tersedia. Yakni data melalui Kementerian Pertanian dengan data dari United State Department of Agriculture .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
RUPSLB Sejumlah BUMN, Ini Kata Ekonom IndefEkonom Indef menyarankan agar RUPSLB ditunda saja.
Baca lebih lajut »
Ekonom: Ruang Penurunan Kembali Suku Bunga Masih TerbukaTerbukanya ruang penurunan utamanya didasari realisasi inflasi.
Baca lebih lajut »
Ekonom Sambut Positif Kebutusan BI Pangkas Suku BungaPenurunan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia ditujukan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan pertumbuhan global.
Baca lebih lajut »
Mendag: Protes Biodiesel RI Belum Direspons WTOEropa memberlakukan bea masuk untuk biodiesel asal Indonesia sebesar 8-18 persen.
Baca lebih lajut »
Mendag Dorong Kerja Sama Perdagangan dengan AfrikaMendag Enggar menegaskan akan terus berupaya membuka akses pasar produk-produk Indonesia ke pasar ekspor non-tradisional,...
Baca lebih lajut »
Mendag: Kinerja Perdagangan Indonesia Mulai MembaikNeraca perdagangan bulan Juli 2019 tercatat masih defisit sebesar 63,5 juta dolar AS
Baca lebih lajut »