Menurut Ekonom Senior, Teguh Dartanto, pemberdayaan ekonomi masyarakat akan kurang optimal jika hanya diberikan bantuan sosial (bansos) tanpa adanya jaminan sosial.
Ekonom senior sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , Teguh Dartanto, menegaskan penguatan pemberdayaan ekonomi masyarakat akan kurang optimal tanpa adanya jaminan sosial.
'Artinya, kalau orang berkegiatan secara produktif, itu juga nggak hanya ngomong pemerintah kasih bansos lalu produktif. Tapi, orang juga harus dikasih pelampung agar saat mancing kalau terpeleset nggak mati,' jelas Teguh dalam diskusi Social Security Summit 2024 di Jakarta Selatan, Selasa . 'Ketika ada kecelakaan kerja atau kematian pencari nafkah utama, langsung kondisinya drop, jatuh miskin. Ini yang terjadi. Nggak perlu semuanya , minimum aja, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian itu sudah cukup untuk melindungi pekerja informal agar produktif,' terang Teguh.JKK dan JKM Cegah Menurunnya KesejahteraanDalam salah satu studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Teguh menyebutkan bahwa perlindungan dari JKK dan JKM itu bisa mencegah turunnya kesejahteraan.
Jamsostek Jaminan Kecelakaan Kerja Jaminan Kematian Advertorial
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dijamin Askrindo-Jamkrindo, KUR Tak Termasuk Kredit UMKM yang DiputihkanMenurut Ekonom Senior dan Associate Faculty LPPI Ryan Kiryanto, KUR memiliki jaminan sehingga tidak dapat diputihkan.
Baca lebih lajut »
Catat, Berikut Jenis Kecelakaan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Nomor 59BPJS Kesehatan memberikan jaminan biaya perawatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mengalami kecelakaan.
Baca lebih lajut »
Tak Cuma Jadi Utang Konsumtif, Ekonom Sebut Paylater Bisa Jadi Bantalan Ekonomi saat Daya Beli LesuPertumbuhan transaksi ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap paylater.
Baca lebih lajut »
Ekonom Sebut Pandemi Jadi Pukulan Sekaligus Peluang buat Ekonomi RIPerekonomian RI sempat terkontraksi akibat pandemi Covid-19. Banyak perusahaan kesulitan bayar utang dan daya beli masyarakat menurun.
Baca lebih lajut »
Ekonom Sebut KUR Tak Termasuk Utang UMKM yang Dihapus PrabowoPemerintah terbitkan PP 47/2024 untuk hapus piutang macet UMKM di sektor pertanian dan perikanan. Ekonom menjelaskan kriteria dan batasan pemutihan utang.
Baca lebih lajut »
Ekonom Sebut Masyarakat Tidak Siap dan Terbebani PPN Naik Jadi 12 PersenKeputusan pemerintah menaikkan PPN dari 11 menjadi 12 persen dinilai membuat masyarakat tidak siap dan membebani. Ini penjelasan ekonom.
Baca lebih lajut »