Ekonom Ramal Skor PMI Manufaktur Indonesia Bakal Turun, Kenapa?

PMI Manufaktur Berita

Ekonom Ramal Skor PMI Manufaktur Indonesia Bakal Turun, Kenapa?
EkonomiEkonomi IndonesiaPMI Manufaktur Indonesia
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 36 sec. here
  • 10 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 46%
  • Publisher: 83%

PMI Manufaktur Indonesia pada April 2024 turun ke level 52,9 dari posisi tertinggi 54,2 pada Maret 2024. Padahal pada April lalu ada faktor musiman seperti Lebaran.

Ekonom Indonesia Strategic and Economic Action Institution Ronny P Sasmita menilai besaran Purchasing Managers Index Manufaktur Indonesia akan terus menurun. Hal ini melihat tren penurunan yang terjadi. Lantas, apa faktor penyebabnya?

Dia menuturkan, pelemahan rupiah membuat harga impor bahan baku dan bahan penolong untuk sektor manufaktur menjadi mahal. Alhasil, berdampak pada beban ke sektor manufaktur imbas biaya produksi naik. Agus menjelaskan, dengan realisasi angka PMI Manufaktur Indonesia di April ini maka industri manufaktur tetap dalam fase ekspansi selama 32 bulan berturut-turut.

Selain itu juga mengungguli PMI Manufaktur Thailand , Malaysia , Myanmar , Taiwan , Vietnam , Filipina , China , Jepang , Korea Selatan , Inggris , dan Amerika Serikat . Sementara itu, Afrika dan Kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, Afghanistan dan Pakistan diperkirakan akan tumbuh lebih cepat pada tahun 2024 dibandingkan pada tahun 2023.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Ekonomi Ekonomi Indonesia PMI Manufaktur Indonesia PMI Manufaktur Global Indonesia Manufaktur Konsumsi Rumah Tangga Rupiah

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PMI Manufaktur RI Turun di April, Gelombang PHK Mulai TerjadiPMI Manufaktur RI Turun di April, Gelombang PHK Mulai TerjadiPMI manufaktur Indonesia sudah berada dalam fase ekspansif selama 32 bulan terakhir.
Baca lebih lajut »

PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif 32 Bulan Berturut-turutPMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif 32 Bulan Berturut-turutPMI Manufaktur Indonesia pada April 2024 mampu melampaui PMI Manufaktur ASEAN (51,0). Selain itu juga mengungguli PMI Manufaktur Thailand (48,6), Malaysia (49,0), hingga Inggris (49,1), dan Amerika Serikat (50,0).
Baca lebih lajut »

Menperin: PMI manufaktur Indonesia ekspansif 32 bulan beruntunMenperin: PMI manufaktur Indonesia ekspansif 32 bulan beruntunMenteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan Purchasing Manager&39;s Index (PMI) manufaktur Indonesia berada di level ekspansif selama 32 ...
Baca lebih lajut »

Belanja Kembali Bergairah: Konsumen Kelas Menengah dan Milenial Dorong Pemulihan Retail IndonesiaBelanja Kembali Bergairah: Konsumen Kelas Menengah dan Milenial Dorong Pemulihan Retail IndonesiaNilai tingkat pembelian manufaktur di Indonesia pada April 2024 melejit di atas 50 persen.
Baca lebih lajut »

IHSG Dibayangi Pelemahan Jelang Rilis Inflasi dan PMI ManufakturIHSG Dibayangi Pelemahan Jelang Rilis Inflasi dan PMI ManufakturIndeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 14 poin atau 0,21 persen di level 7.219 pada pembukaan perdagangan Kamis, 2 Mei 2024.
Baca lebih lajut »

Sektor manufaktur Thailand catat penurunan tipis pada AprilSektor manufaktur Thailand catat penurunan tipis pada AprilAktivitas sektor manufaktur Thailand pada April kembali mengalami kontraksi, yang telah berlangsung selama sembilan bulan berturut-turut, seiring dengan terus ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-23 03:59:05